TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Medan - Dua pria duel di jalanan depan minimarket, Tanjung Selamat, Sunggal, Medan karena permasalahan tak berakhir di kantor polisi.

Pemicu masalah itu dari handphone (HP) yang digelapkan salah seorang pelaku.

Korban RZ mencoba melaporkan penggelapan HP ke kantor polisi tapi tidak bisa karena harga HP di bawah Rp 2 juta.

Handphone milik RZ dipinjam, lalu digelapkan oleh lawan berkelahinya itu.

Kemudian RZ dan temannya Agung mencari pelaku yang menggelapkan, sampai akhirnya ditemukan dan dibawa ke kantor Polisi.

Namun tak menemukan titik terang. 

Akhirnya RZ dan Agung mencari lagi si pelaku yang berujung perkelahian.

Menurut teman Agung, Egi Suranta, RZ saat itu berkelahi dengan pria yang diduga menggelapkan HP tersebut.  

Perkelahian itu tidak seimbang berujung lawan dari RZ memanggil ayahnya. 

Ayahnya pun datang membantu anaknya yang kalah duel dengan RZ.

Agung, yang melihat RZ akan dikeroyok mencoba melerai.

Nahas, ayah dari pria yang berkelahi dengan RZ malah menusuk Agung hingga akhirnya tewas.

Sedangkan RZ, rekan Agung sempat menyelamatkan diri.

"Awalnya berkelahi satu lawan 1 antara kawan si Agung, cuma lawannya gak sanggup dan panggil ayahnya. Begitu datang ayahnya, si Agung melerai. Langsung ditikamnya si Agung,"kata Egi Suranta, Jumat (4/7/2025).

Informasi yang didapat Egi, rekan korban inisial RZ jauh-jauh hari memiliki permasalahan dengan pelaku yang menusuk Agung.

Handphone milik RZ diduga dipinjam, lalu digelapkan oleh lawan berkelahinya itu.

( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )