Ia pun tampak tertatih saat mengeluarkan barang-barangnya dari dalam rumah.
"Mertua usir menantu, semua pakaiannya di gulung ke dalam sarung...
Menurut informasi suaminya berada di perantauan, dan pada saat kejadian si istri pergi mendatangi rumah kerabatnya yang tidak jauh dari situ.
Tidak lama kemudian mertuanya nelfon dan menyuruh menantunya ambil semua baju dan melarang injak rumahnya," terang unggahan tersebut.
Selain diusir, menantu tersebut juga tak dibekali uang sepeser pun.
Berbagai harta dan uang yang dikumpulkan bersama sang suami serta emas yang ia beli sendiri bernilai sekitar Rp80 juta semua dipegang oleh ibu mertuanya.
Selain itu motor yang digunakan sang menantu juga telah digadaikan suaminya.
"Si menantu akhirnya keluar dari rumah tanpa uang sepeserpun, motor yang dimiliki oleh menantunya juga sudah digadai oleh suaminya.
Uang hasil bekerja berdua juga dipegang oleh mertuanya, termasuk emas milik istri dan emas semasa nikah juga ikut dipegang," tambah unggahan tersebut.
Tak tau motor yang digunakannya itu sudah digadaikan, sang menantu tiba-tiba saja disuruh membayar tagihan utang sebesar Rp8,5 juta meski yang menggunakan uang tersebut adalah suaminya.
Peristiwa pengusiran ini terjadi kala suami dari menantu tersebut sedang pergi merantau.
( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )