Di sana, para terduga pelaku kembali melakukan penganiayaan pada bagian leher, dada, pipi, dan kedua telinga korban.
Setelah itu, jenazah APSD ditutupi dengan tanaman di sekitar lokasi, dan para pelaku meninggalkan tempat kejadian.
Barang milik korban, seperti ponsel dan motor, dikuasai oleh pelaku RRP.
Penemuan jasad APSD bermula dari laporan masyarakat yang mencium bau busuk tak sedap.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, menjelaskan bahwa bau tersebut sudah tercium selama beberapa hari.
"Bermula dari bahwa masyarakat mencium bau busuk sudah beberapa hari," ujar Dhady di Mapolsek Cisauk, Kamis (17/7/2025), dikutip dari video YouTube KompasTV.
Setelah dilakukan pengecekan, bau tersebut dipastikan berasal dari mayat APSD.
"Kondisinya, badan sebenarnya utuh, tapi untuk muka dan sebagainya sudah membusuk, tidak bisa dikenali," bebernya.
Dhady juga mengonfirmasi bahwa korban ditemukan dalam kondisi tangan terborgol ke belakang.
• UTANG Buat Nyawa Wanita di Tangerang Melayang: Korban Diborgol, Dirudapaksa
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJAMBI.COM )