TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTT - Dua pencari ikan tak berdaya menyaksikan temannya minta tolong diterkam buaya.

Tubuh korban yang diterkam buaya tersebut selanjutnya menghilang bersama binatang buas itu.

Buaya ganas itu menyeret korban dari pinggir hingga ke tengah laut.

Insiden ini terjadi saat tiga sekawan itu tengah mencari ikan di sekitar Teluk Balauring, Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT pada Minggu (27/7/2025) petang.

Mereka adalah Timoteus, Yohanes Leu dan Yohanes Ola.

Timoteus sempat berteriak meminta tolong saat reptil ganas dan besar itu menerkamnya.

Kemudia dua rekannya Leu dan Ola langsung lari ke darat menuju kampung untuk memberitahu warga dan polisi.

Sebab Leu dan Ola tak bisa menolong Timoteus lantaran keadaan gelap di tengah laut. 

Kasubsi PIDM Humas Polres Lembata, Brigpol Tommy Bartels, menyebut seorang saksi mata melihat korban dalam cengkeraman buaya yang lewat di samping perahunya.

"Ada saksi mata yang turut mencari korban dengan perahu, melihat korban dibawa buaya melintas di perairan Teluk Balauring menuju muara/kolam," ungkapnya kepada Pos-Kupang.com, Senin (28/07/25) pagi.

Personel Polsek Waimuring dan Koramil datang untuk membantu pencarian. Mereka akhirnya menemukan korban di pintu masuk muara, yang diyakini menjadi sarang kawanan buaya.

"Pencarian difokuskan ke Muara Swaralaleng. Korban ditemukan pukul 23.20 Wiita, di pintu masuk muara," katanya.

Diberitakan sebelumnya,Timoteus Tawe, warga Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri, diterkam buaya saat mencari ikan di Teluk Balauring.

Peristiwa bermula saat korban sedang mencari ikan bersama dua temannya, Yohanes Leu dan Yohanes Ola. Dia sebelumnya pamit ke istrinya sebelum berangkat ke pantai.

Saat asyik menangkap ikan di Teluk Balauring dengan kedalaman lutut orang dewasa, korban tiba-tiba diserang seekor buaya ganas tepat di lengan kanannya.

Korban sempat berteriak meminta pertolongan. Namun rekannya tak bisa berbuat banyak saat korban berada dalam penguasaan buaya yang cepat menghilang dari permukaan air.

Personel polsek bersama Koramil 1624/04 Omesuri dan keluarga melakukan pencarian sekitar pukul 21.00 Wita. Korban ditemukan pukul 23.20 Wita di depan Muara Swaralaleng.(*)

Baca Juga Nasib Para Guru Swasta yang Sekolahnya Tidak Dapat Murid, Terancam Dipecat