Berita Terkini Nasional

Polisi Tangkap Pria yang Palak Om Mobi di Benteng Kuto Besak

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMPANG PEMALAK OM MOBI - Muhammad Zulfikar (33) diamankan Satreskrim Polrestabes Palembang, Minggu (27/7/2025) malam. Dia ditangkap setelah viral memalak Youtuber Om Mobi di BKB Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan

Tribunlampung.co.id, Palembang - Polisi tangkap juru Muhammad Zulfikar (33),  parkir liar yang melakukan pungutan liar Rp 5 ribu terhadap konten kreator otomotif Om Mobi di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Muhammad Zulfikar telah diamankan oleh pihak berwajib, Minggu (27/7/2025) malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan menuturkan, aksi pungli tersebut terjadi pada Kamis (24/7/2024) pagi.

"Benar, anggota kami dari Unit Opsnal Ranmor dan Pidum berhasil mengamankan terduga Muhammad Zulfikar yang viral di media sosial melakukan aksi Premanisme terhadap YouTuber Motomobi/Om Mobi," ungkapnya, Senin (28/7/2025).

Ia menuturkan, Zulfikar meminta uang ke Om Mobi untuk alasan keamanan parkir.

Zulfikar juga berdalih bahwa uang Rp5 ribu tersebut merupakan uang sukarela.

"Ketika korban masih membuat video, terlapor kembali datang sambil bertanya 'Belum pulang, pak',"

"Saat itulah dia meminta kembali uang parkir seperti yang videonya beredar di sosial media," jelasnya.

AKBP Andrie menuturkan, saat ini Zulfikar telah diamankan dan pihaknya masih melakukan pendataan dan pembinaan.

"Saat ini, terduga terlapor masih dilakukan pendataan dan pembinaan oleh Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Pedagang dan Pengunjung Resah

Tak hanya pengunjung saja, pedagang di BKB ternyata juga mengeluhkan maraknya juru parkir (jukir) liar di kawasan tersebut.

Salah satu pengunjung, Mujianto menyayangkan sikap jukir yang viral tersebut.

Tindakan jukir liar menurutnya bisa menimbulkan rasa takut masyarakat yang hendak mengunjungi BKB dan bisa berdampak sepinya lokasi wisata tersebut.

"Kita juga gak tau ya tempat parkir yang aman dari Jukir liar itu di mana, karena saat saya parkir juga pasti ada peluit yang berbunyi," ucap Mujianto, dikutip dari TribunSumsel.com.

Tak hanya itu, Mujianto juga mengeluhkan adanya pengamen yang memaksa pengunjung memberikan uang.

"Pengamen juga buat resah itu, karena sering meminta memaksa, dengan mengungkapkan "jadilah pak buat makan" padahal sudah ada penolakan dari kami," ucapnya. 

Sementara Diki, seorang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area BKB mengatakan pendapatannya turun setelah video soal jukir liar viral.

"Sepi kalau sekarang ini jualannya, apalagi semenjak viral tentang pengamen sama Jukir ini," ucapnya.

Meski di akhir pekan, pendapatannya tetap turun setelah video pungli tersebut tersebar di media sosial.

"Biasa kalau hari weekend itu saya bisa dapat Rp 500.000, sekarang jauh sampai seratus pun alhamdulillah," ungkapnya.

Ia berharap, Pemkot Palembang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan jukir liar dan pengamen yang ada di kawasan BKB.

"Kalau hanya diberikan peringatan, pengamen dan juga jukir tidak akan jera," tutupnya. 

Viral di Media Sosial
Sebelumnya, seorang influencer otomotif, Om Mobi pemilik kanal Youtube Motomobi dipalak bayar parkir saat berada di BKB Palembang oleh jukir liar.

Om Mobi dimintai uang Rp5 ribu rupiah oleh seorang pria di tengah-tengah proses pengambilan gambar.

Baca juga: Bagaimana Nasib Pria yang Palak Om Mobi di Palembang? Ini Kata Polisi

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)



Berita Terkini