Bisnis

PTPN I Siapkan Strategi Raih Laba Optimal di Tengah Tren Positif Harga Karet Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPTIMISME - Dirut PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan optimismenya terhadap prospek harga karet di pasar global. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Direktur Utama (Dirut) PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan optimismenya terhadap prospek harga karet di pasar global. 

Harga karet diprediksi akan terus mengalami trend positif, hingga di atas dua dolar Amerika per kilo gram. 

Keyakinan ini didasari fenomena penurunan supply bahan olah karet di pasar global akibat konversi lahan karet ke kelapa sawit di negara-negara produsen utama seperti Thailand dan Malaysia.

Analisis Teddy Yunirman Danas itu disampaikan di Jakarta, Jumat (1/7/2025).

Menyikapi trend positif tersebut, kata Teddy, PTPN I telah melakukan kajian dan menyusun strategi dengan analisis data dari seluruh potensi dan sumber daya yang ada saat ini.

Menurut dia, PTPN I akan melakukan efisiensi pemanfaatan lahan, meningkatkan intensitas pemeliharaan tanaman agar lebih sehat dan produktif, dan memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis.

"Konversi lahan belum menjadi prioritas saat ini. PTPN I mengambil pendekatan selektif. Konversi hanya akan dilakukan pada lahan yang benar-benar tidak produktif," ujarnya.

Strategi ini mempertimbangkan dampak jangka panjang, mengingat periode tanaman belum menghasilkan antara 4-5 tahun hingga tanaman baru dapat diambil produksinya, serta didukung dengan monitoring dan evaluasi produksi secara digital dari kebun hingga pabrik.

"Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap perencanaan yang matang dan berkelanjutan," sambung Teddy.

PTPN I bertekad mengoptimalkan potensi lahan melalui intensifikasi dan pengelolaan kebun yang lebih baik. Digitalisasi menjadi fokus utama, khususnya dalam pola panen.

Perusahaan akan menerapkan sistem tracking berbasis GPS, dashboard harian untuk kebun dan pabrik, serta traceability dan pengamanan pengolahan dengan CCTV berbasis AI.

Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah kehilangan produksi di kebun dan meningkatkan efisiensi operasional.

Di sisi pemasaran, PTPN I beralih dari sistem lelang ke direct selling (B2B, business to business).

Perusahaan kini menjual langsung kepada pemasok bahan baku ban, bukan lagi ke pabrik ban.

Pendekatan ini diharapkan memberikan harga yang lebih baik karena industri hilirisasi membutuhkan pasokan kontinu dengan mutu yang terjamin, membuka peluang pasar yang lebih stabil dan menguntungkan.

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini