Mereka meminta Gubernur Hendrik Lewerissa mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Bella Shofie dari jabatan publik yang diembannya.
Suami Minta Maaf
Menanggapi tudingan tak menjalankan tugas selama hampir 11 bulan, Daniel Rigan yang juga Ketua Partai NasDem Kabupaten Buru akhirnya buka suara mewakili sang istri.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan mahasiswa yang kecewa terhadap kinerja Bella sebagai pejabat publik.
“Kami merasa perlu menanggapi video-video dan kabar soal demo. Saya di sini bicara sebagai kepala keluarga dan juga sebagai ketua partai. Pertama-tama saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Buru dan mahasiswa," ujar Daniel Rigan dalam siaran live bersama Bella Shofie, dikutip Tribunnews.com, Rabu (6/8/2025).
"Jika memang benar ibu Bella belum bisa memberikan yang terbaik,” ucap Daniel.
Namun, Daniel menilai bahwa tuduhan terhadap istrinya terlalu dilebih-lebihkan. Ia menyebut Bella tidak benar-benar absen dari semua kegiatan sebagai anggota dewan.
“Berita itu terlalu berlebihan. Karena Bu Bella ada melakukan kegiatan,” kata Daniel.
Bella Shofie pun ikut menimpali, menyebut bahwa dirinya sudah melaksanakan agenda reses yang menjadi bagian dari tugas konstitusional seorang anggota dewan.
“Ada reses ya,” kata Bella.
“Dua kali dilakukan ya. Beliau juga ikut kunjungan ke Jakarta dan ke Ambon. Jadi tidak sama sekali tidak ikut kerja. Tapi buat kami tak masalah. Sebagai pelayan publik, kami harus siap menerima kritik dari masyarakat," jelas Daniel.
Sebelumnya, laporan dari para demonstran menyebut Bella tidak menghadiri enam kali rapat paripurna dan absen dalam dua agenda reses.
Padahal, kegiatan tersebut krusial untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dari bawah. Sikap pasif inilah yang kemudian memicu gelombang protes hingga desakan pemecatan.
Baca Juga Kinerja Bella Shofie sebagai Anggota DPRD Dianggap Mengecewakan, Suami Minta Maaf