TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Mendiktisaintek RI Prof. Brian Yuliarto apresiasi dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia di Pameran Hasil Riset Unggulan Digital Smart Composter Universitas pada Kompetisi Sains, Teknologi, dan Inovasi (KSTI) Indonesia 2025.
Apresiasi diberikan atas karya inovatif mahasiswa Teknokrat dalam ajang KSTI yang digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa hari lalu itu.
Inovasi digagas Deka Ramadani dan Fadhlurohman Mergo Penateh, dua mahasiswa berprestasi UTI yang didampingi dosen pembimbing Dr. Dedi Darwis.
Digital Smart Composter hadir sebagai jawaban atas dua masalah besar dalam peternakan sapi, yaitu penumpukan limbah kotoran dan kebutuhan pupuk organik berkualitas.
Brian mengapresiasi Digital Smart Composter, inovasi teknologi berbasis internet of things (IoT) yang dirancang untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik secara lebih cepat, efisien, dan dapat dimonitor secara real-time melalui perangkat digital.
Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Pamerkan Produk Penelitian Unggulan di ITB
Baca juga: Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Mobil Listrik Solar Panel, Inovasi Ramah Lingkungan
Kehadiran di KSTI 2025 bukan sekadar memamerkan karya, melainkan juga membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu menciptakan solusi nyata yang bermanfaat bagi sektor pertanian dan lingkungan.
Brian menyampaikan inovasi seperti Digital Smart Composter memiliki peluang besar untuk dihilirkan menjadi produk komersial yang bermanfaat secara luas.
Hilirisasi produk unggulan perguruan tinggi dinilainya harus menjadi fokus utama, agar hasil riset dan pengembangan tidak hanya berhenti di meja laboratorium, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat.
"Digital Smart Composter sejalan dengan agenda nasional dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi," katanya.
Selain itu, teknologi ini dapat membantu peternak mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah kotoran sapi.
Sekaligus menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)