Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepala Diskes Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung menyebut, anak yang tidak bersekolah dapat melakukan imunisasi di fasilitas kesehatan di seluruh kota Bandar Lampung.

"Selain di sekolah dan madrasah, imunisasi untuk anak yang tidak bersekolah dapat dilakukan di puskesmas, posyandu, poskeskel, rumah singgah anak jalanan, panti asuhan, sekolah nonformal, hingga lembaga kesejahteraan sosial dan balai pemasyarakatan," ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Ia mengatakan setiap jenis antigen imunisasi BIAS menargetkan capaian minimal 95 persen untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Vaksin MR bertujuan mencegah penyakit campak (measles) dan rubella (campak Jerman) pada anak laki-laki dan perempuan," ujarnya.

"Vaksin HPV diberikan sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim dan hanya untuk anak perempuan," sambungnya.

Ia mengatakan vaksin HPV di tingkat SMP akan diberikan bersamaan dengan pelaksanaan PKG anak sekolah.

Seluruh hasil pelayanan imunisasi BIAS dicatat secara digital melalui Aplikasi Satu Sehat.

Selain itu, setiap transaksi vaksin dan logistik imunisasi diinput ke dalam aplikasi SMILE untuk memudahkan pelaporan dan pengawasan.

Ia mengimbau orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.

"Jika ada anak yang terlewat saat pelaksanaan BIAS, imunisasi tetap bisa diberikan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya," ujarnya.

Dengan pelaksanaan BIAS yang terintegrasi dan target capaian tinggi, pihaknya berharap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan anak-anak.

Serta mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat mengancam masa depan generasi muda.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )