Bahkan SA sempat bekerja sebagai tukang parkir di Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
Sementara TI pernah sebagai penjaga alat berat di daerah Lut Kucak, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Diduga saat bekerja di Lut Kucak, TI salah pergaulan.
Sejak kala itu sifatnya tidak bisa dikendalikan dan suka mengamuk.
"Sampai-sampai pernah mencincang HP dan membakar rumahnya dan berkali-kali bahkan mengancam akan membunuh ayahnya," demikian cerita Fauzan Azima.(mi)
Baca Juga Kades Mengaku Khilaf Lecehkan Warga yang Urus Dokumen, Suami Korban Lapor Polisi