Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Bunda PAUD Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, melalui Ketua Pokja PAUD Provinsi Lampung, Agnesia Bulan Rurianti Marindo, membuka kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) jenjang PAUD-TK di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Lampung, Rabu (20/8/2025).
Dalam sambutannya, Agnes menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurut dia, peningkatan kapasitas dan kompetensi guru PAUD merupakan langkah strategis menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
“Pembelajaran di era sekarang tidak cukup hanya menyentuh aspek kognitif. Guru PAUD juga perlu memperhatikan dimensi afektif dan psikomotorik anak. Konsep deep learning penting untuk mendorong anak berpikir kritis, kreatif, dan reflektif sejak dini,” kata Agnes.
Agnes menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi praktik baik antar guru. Ia berharap semangat inovasi terus dikembangkan dalam lingkungan IGTKI-PGRI Lampung.
“Guru adalah ujung tombak pembentukan karakter dan kualitas pendidikan anak usia dini. Karena itu, strategi pembelajaran yang inovatif dan kontekstual akan memberi dampak besar bagi anak didik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico menegaskan, kompetensi guru menjadi kunci mencetak lulusan berkualitas.
Ia mencontohkan keberhasilan siswa masuk perguruan tinggi tidak hanya ditentukan bimbingan belajar, tetapi juga kualitas pembelajaran guru di sekolah.
“Guru yang baik harus bisa jadi pembimbing sekaligus motivator. Tidak hanya memberi ilmu, tapi juga arah dan inspirasi agar anak memiliki cita-cita dan mampu mencapainya,” ujar Thomas.
Menurut Thomas, pengembangan kurikulum berbasis proyek dan pendekatan pembelajaran menyenangkan perlu terus diperkuat. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya unggul akademis, tetapi juga memiliki karakter, keterampilan motorik, serta etos kerja yang baik.
Kegiatan ini diikuti guru PAUD se-Lampung.
Agenda tersebut diharapkan menjadi momentum penting meningkatkan profesionalisme pendidik, sekaligus mendorong kemajuan pendidikan anak usia dini di daerah ini.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)