TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bengkulu - Kemunculan pria misterius di sekitar rumah hingga makam Resma Reta (23) gadis Bengkulu korban pembunuhan semakin menimbulkan rasa penasaran publik.
Selain kasus pembunuhan Resma Reta belum terungkap, sosok pria misterius itu juga sulit dikenali.
Bahkan keberadaan pria misterius itu memunculkan kejanggalan sehingga keluarga sempat menginformasikannya kepada pihak kepolisian.
Namun juga tidak ada hasil terkait siapa sosok yang seolah menimbulkan teror pasca kematian Resma Reta yang tidak wajar.
Kamera pengawas atau CCTV sempat merekam keberadaan pria itu namun rekamannya buram sehingga tidak tampak jelas.
Diketahui misteri pembunuhan gadis Bengkulu bernama Resma Reta belum juga terungkap setelah tiga bulan berlalu.
Siapa pelaku pembunuhan dan apa motif pembunuhan, polisi belum juga mengungkapnya.
“Untuk sejauh ini motifnya juga belum bisa dipastikan. Terkait permasalahan pribadi pun tidak ada fakta yang didapat, termasuk dari riwayat chat maupun email di HP korban,” kata Kanit Pidum Polres Rejang Lebong, Ipda Andhar Wicaksono, Rabu (30/7/2025) lalu dikutip dari Tribun Bengkulu.
Sejauh ini belum ada penjelasan titik terang kasus itu.
Polisi, lanjut Andhar, masih terus berupaya keras melakukan digital forensik terhadap perangkat milik korban.
Reta, demikian dia disapa, warga RT 2 RW 1 Kelurahan Dwi Tunggal, Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, ditemukan tewas pada Selasa 10 Juni 2025 lalu.
Ditemukan Tewas Penuh Luka
Gadis muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan tingginya ini ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka.
Kuat dugaan, ia menjadi korban pembunuhan orang dekat.
Resma Reta diketahui merupakan lulusan Universitas Bengkulu (Unib) tahun 2024.
Reta sebenarnya tengah mengikuti seleksi penerimaan kerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut informasi dari teman-temannya, ia sudah memasuki seleksi tahap akhir.
Reta dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah.
Ia tidak pernah terlibat dalam masalah apa pun.
Saat bertemu teman-temannya, Reta selalu murah senyum dan mudah bergaul.
"Baik dia orangnya, teman dari SMA, kalau ketemu, dia selalu yang negur duluan," ungkap Vially, salah satu teman korban.
Nabila, teman lainnya, menambahkan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui apakah sahabatnya ini memiliki suatu masalah.
"Kami sangat tidak menyangka, dia orangnya baik, enggak pernah ada terlibat masalah," cerita Nabila sambil menangis.
Ia menceritakan bahwa dirinya dan korban adalah sahabat dekat yang sering bermain atau nongkrong bersama dua teman lainnya.
Mereka kerap menghabiskan waktu bersama, sehingga Nabila sangat terkejut dan tak menyangka sahabatnya tewas secara tragis.
"Sahabatan dari SMP, sangat tidak menyangka dia bisa begini," lanjut Nabila.
Senada dengan itu, Aisyah juga menyampaikan bahwa korban adalah pribadi yang baik, alim, dan ramah.
Menurutnya, tidak mungkin korban memiliki suatu masalah.
"Baik, alim, ramah dia Pak, bisa tanyakan ke teman-temannya," singkat Aisyah.
Kondisi TKP
Pihak kepolisian mengungkapkan adanya sejumlah keanehan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Resma Reta.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan bahwa di tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang disebabkan oleh senjata tajam.
Luka-luka tersebut ditemukan mulai dari bagian leher hingga perut.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum dan autopsi.
Pihak kepolisian menduga kuat bahwa korban meninggal dunia akibat dibunuh.
"Dugaan kuatnya dibunuh, jadi korban pembunuhan," ujar Sinar.
Pria Misterius Mondar-mandir
Keluarga Resma Ret melaporkan adanya sosok pria misterius yang kerap mondar-mandir di sekitar rumah dan makam korban.
Dugaan keluarga, pelaku kemungkinan orang yang dikenal Reta.
Namun rekaman CCTV buram dan identitas pria tersebut belum terungkap sehingga misteri di balik kematian tragis gadis ini semakin bertambah.
Keluarga korban merasa gelisah setelah muncul kesaksian tentang sosok misterius tersebut.
Kedua orang tua Reta, Mungil dan Eli, mengatakan pelaku kemungkinan besar orang yang dikenal korban.
“Tidak mungkin Reta membuka pintu untuk orang asing. Bahkan terhadap saudara yang tidak terlalu dekat, dia sering enggan membukakan pintu,” ujar Eli.
Karena itu keluarga menduga pelaku bisa saja teman atau kenalan Reta sendiri.
Mereka heran karena penyidik belum menelusuri hal itu lebih dalam, melainkan lebih banyak memeriksa teman-teman kakaknya.
Beberapa kejanggalan lain membuat keluarga semakin curiga.
Dari rekaman CCTV, terlihat sosok mencurigakan bolak-balik di sekitar rumah korban.
Eli juga menjelaskan ciri-ciri pria tersebut.
Pria itu diduga memakai celana milik kakak Reta yang hilang.
Selain itu, dia mengenakan pakaian hitam dan mengendarai motor berwarna merah.
Sayangnya rekaman CCTV buram sehingga wajah maupun nomor kendaraan tidak terlihat jelas.
Terlihat pula perbedaan celana yang dikenakan saat datang dan saat pergi.
“Iya, tapi kakaknya juga tidak kenal siapa orang itu. Rekaman CCTV ada di beberapa titik, tapi memang tidak jelas,” lanjut Eli.
Kejanggalan lain terjadi di makam Reta.
Suatu ketika, seorang pria tak dikenal terlihat mondar-mandir di sekitar makam.
“Ada orang yang seperti mencari sesuatu di makam. Saat ditanya pak imam masjid, dia langsung lari. Beberapa hari kemudian, makam anak kami sempat ditemukan berlubang. Pria itu pun terlihat lagi. Itu sudah kami laporkan ke polisi, tapi belum ada kabar,” ungkap Mungil.
Selain itu, keluarga juga menemukan percakapan terakhir Reta yang dianggap janggal.
Dalam pesan singkat, Reta menulis kepada seseorang, “Ado abang samo kawan-kawannyo.” (*)
Baca Juga Respons Lisa Mariana Atas Hasil Tes DNA Picu Emosi Irjen Pol Ricky Sitohang