TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel mengacungkan dua jempol dan mengepal tangannya, saat ia keluar ruangan mengenakan rompi berwarna oranye.
Rompi oranye tersebut dianggap memastikan status hukum Wamenaker Noel sebagai tersangka. Noel muncul saat memasuki ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) sore.
Tak hanya mengenakan rompi oranye, tangan Noel juga terlihat diborgol. Tak sendiri, Noel berjalan menuju ruang konferensi pers bersama 10 tersangka lainnya.
Ke-11 tersangka itu dihadirkan dalam ungkap kasus terkait OTT atas dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Sertifikat K3 adalah bukti resmi kompetensi dan pengakuan bagi individu atau perusahaan yang telah memenuhi standar K3 yang ditetapkan pemerintah.
Sertifikat ini berfungsi sebagai dokumen yang menunjukkan kemampuan mengelola risiko, mematuhi peraturan K3, serta meningkatkan kesadaran dan reputasi dalam keselamatan kerja, dengan jenis sertifikat yang bervariasi sesuai bidang keahlian K3.
Dilansir Tribunnews.com, Noel berdiri tepat di tengah, di bawah lambang KPK dan di belakang Ketua KPK Setyo Budiyanto yang duduk di tengah untuk menyampaikan pernyataan resmi lembaga antirasuah.
Noel tidak menutup muka atau menundukkan kepala, tatapan matanya tegak lurus mengarah ke kamera awak media yang menyorot wajah Ketua Relawan Jokowi Mania Nusantara (Joman), pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 ini.
Sejak memasuki ruang konferensi pers KPK, awak media juga melontarkan berbagai pertanyaan, termasuk menagih janji Noel yang dulu pernah melontarkan pernyataan 'jadi menteri harus siap dihukum mati jika terbukti korupsi'.
"Siap dihukum mati nggak, Bang?"
"Siap digantung nggak?" tanya awak media.
Mendengar ini, Noel cuma tersenyum tipis lalu memperlihatkan raut wajah datar.
Setelah rampung diperkenalkan, Ketua Umum Prabowo Mania 08 ini kembali mengepalkan kedua tangan di hadapan kamera gawai awak media di ruang konferensi pers.
Soal pernyataan dan janji Noel terkait koruptor harus dihukum mati itu, diungkapkan Noel pada 2020 lalu.
Saat itu isu perombakan kabinet Presiden Jokowi berkembang.