Tidak hanya menangis, Idung juga merasakan hatinya sampai bergetar saat berkunjung ke makam sang istri.

Rasa kesepian kini sudah mulai menyelimuti hatinya. Sebab gelaran acara pengajian di rumahnya pun sudah selesai setelah tujuh hati kematian Mpok Alpa.

Rumahnya kini dirasa lebih sepi daripada sebelumnya.

"Hati sangat bergetar, saya paksa, saya kuatin. Hari ini pun sedih karena udah nggak ada pengajian kan, rasa sepinya udah ada gitu," ucapnya lagi.

Meski begitu, Idung bersyukur kini kondisi mentalnya sudah lebih kuat dari sebelumnya.

Meski tak menampik saat sendiri, Idung masih merasakan kepedihan.

Terlebih ia kini memikul tanggung jawab membesarkan keempat anaknya bersama Mpok Alpa.

"Alhamdulillah sekarang sudah agak tegar. Meskipun pas sendiri masih sedih. Apalagi ngelihatin anak kan," ucapnya lagi.

Tahlilan 7 Hari Mpok Alpa Didatangi 3.000 Jemaah

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Idung mengungkapkan gelaran tahlilan tujuh hari Mpok Alpa telah digelar di kediamannya Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Tak disangka, jemaah yang hadir sangat membludak di luar perkiraan.

Awalnya Idung hanya memperkirakan tamu yang hadir hanyalah berasal dari jemaah masjid dan mushala dekat rumahnya saja, yakni ada 700-800 jemaah

"Kita tahunya (yang datang) jemaah Musala At-Taqwa dan jemaah Masjid Al Anwar. Itu kurang lebih 700 sampai 800 orang," ucap Idung, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (22/8/2025).

Namun tak disangka, Idung merasa banyak orang yang menyayangi mendiang istrinya.

Bahkan banyak jemaah yang berasal dari luar daerah datang secara ikhlas hanya untuk mendoakan Mpok Alpa.