"Berdasarkan laporan itu, kami ajukan pemeriksaan ke inspektorat. Saat itu kami juga menonaktifkan sementara yang bersangkutan karena diduga mengalami gangguan jiwa," tutur Anca.
Namun, H pernah kembali diberi izin mengajar setelah memperlihatkan adanya perubahan sikap.
H telah dinonaktifkan sementara
Viralnya insiden H yang diduga hendak mencekik siswa SD saat upacara bendera itu membuatnya dilaporkan ke polisi.
Selain itu, H juga menerima surat resmi dari Disdikbud yang menegaskan agar ia tidak melaksanakan tugasnya sebagai guru terhitung mulai 1 Agustus 2025, karena kembali melakukan pelanggaran.
"Kasus intimidasi dan dugaan pencekikan murid sudah kami laporkan ke pihak kepolisian. Surat nonaktif sementara juga sudah kami keluarkan, karena perilaku yang bersangkutan tidak mencerminkan seorang guru," jelas Anca.
Sementara itu, Disdikbud memerintahkan pihak sekolah untuk memberikan pendampingan psikologis kepada murid yang menjadi korban pencekikan.
"Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada murid dan guru agar tidak ada lagi hal-hal yang merugikan atau mengancam keselamatan mereka di sekolah," tambah Anca.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang guru perempuan diduga hendak mengintimidasi siswanya.
Mulanya, guru perempuan itu tampak sangat marah ketika upacara bendera pada hari Senin akan dimulai, sebab tidak semua guru hadir.
Ia menegaskan seluruh guru seharusnya mengikuti upacara bendera.
Oknum guru tersebut diduga hendak mencekik siswa SD saat upacara bendera.
"Kalau enggak saya cekik ini anak-anak," katanya sambil mendekati seorang murid SD, dikutip dari TikTok @aditya_goesto, Minggu (24/8/2025).
Oknum guru berinisial H itu bahkan menantang agar guru berkerudung tersebut melapor ke Bupati.
"Instruksi setiap hari Senin nggak ada guru yang nggak hadir, lapor kamu sama bupati," ucap guru tersebut kepada salah satu guru lainnya yang berusaha melindungi murid.