“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh korban.
Sosok ‘Bos’ Masih Buron
Misteri penculikan dan pembunuhan Ilham perlahan mulai terungkap.
Polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat, terdiri atas eksekutor dan aktor intelektual.
Penangkapan terbaru dilakukan hingga Minggu (24/8/2025), menjerat empat orang yang disebut sebagai otak dari skenario pembunuhan Ilham.
Sejauh ini, kepolisian telah meringkus total delapan tersangka. Empat pelaku pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Empat tersangka berikutnya, yakni C, DH, YJ, dan AA, ditangkap dalam operasi lanjutan.
Mereka diyakini sebagai aktor intelektual dari penculikan dan pembunuhan tersebut.
Menurut keterangan polisi, delapan tersangka terbagi menjadi dua kelompok, yakni empat orang sebagai eksekutor dan empat lainnya sebagai aktor intelektual.
“Benar (mereka aktor intelektual),” kata Abdul.
Meski begitu, ia menegaskan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.
Adapun empat eksekutor yang lebih dulu ditangkap telah mengakui keterlibatannya dalam penculikan Ilham dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar, Jumat (22/8/2025).
Namun, polisi masih menelusuri sosok “bos” yang sempat disebut para pelaku dan diduga berada di Surabaya, Jawa Timur.