Sementara itu, Jihan selaku Floor Leader restoran mie kawasan Jalan KS Tubun menyampaikan, peristiwa ini terjadi ketika ada sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang masuk ke dalam area restoran.
Jihan menyebut, masuknya pengemudi ojol itu karena pihaknya belum mematikan fitur aplikasi delivery makanan online.
"Sebenarnya pintu dine in ojol ini sudah ditutup, cuman karena emang aplikasi ojolnya masih nyala, jadi masih ada driver ojol yang masuk," kata Jihan saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).
"Nah, dari itu mungkin ada beberapa pendemo yang lolos masuk, jadinya ada emang beberapa pendemo yang bersembunyi di toilet kami," imbuhnya.
Jihan menambahkan, saat demo terjadi, sejumlah aparat kepolisian ada yang meminta masuk ke dalam restoran. Meski sempat tak diizinkan masuk karena takut mengganggu pelanggan, akhirnya restoran lantas membuat perjanjian agar hanya beberapa aparat yang boleh mengecek ke dalam. Namun, keributan itu tak terhindarkan lantaran banyak pihak yang kesal dengan perbuatan polisi yang dinilai kasar terhadap pendemo.
"Karena ngambil pendemonya ini kan maksa ya, dengan merusak fasilitas, terus bawa pendemonya juga kasar, jadi karyawan yang di sini juga enggak terima, sama customernya juga kadang enggak terima karena perilaku polisinya," jelas Jihan. Beruntung, tidak ada karyawan maupun pelanggan yang terluka.
Video Viral di Medsos
Viral video yang memperlihatkan kerumunan di sebuah restoran mie di wilayah Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakpus, Senin (26/8/2025). Berdasarkan penelusuran Tribunnews, salah satu akun Instagram yang mengunggah ulang video itu, yakni @jakartatimur24jam.
Dalam video, terlihat kerumunan yang terdiri dari beberapa karyawan dan polisi berada di dalam restoran. Tampak pula seseorang yang digiring keluar dari rumah makan mie tersebut. Rupanya, polisi hendak menangkap pendemo di depan Gedung DPR pada Senin kemarin, yang masuk ke area restoran.
Dinarasikan, para pendemo itu, diduga merusak fasilitas umum. Ketika hendak ditertibkan, mereka masuk ke dalam restoran Mie. Namun, para pengunjung dan karyawan membela para pendemo, lantaran pengunjung menilai polisi bertindak berlebihan.
Hingga berita ini ditulis, Selasa (26/8/2025) petang, video tersebut telah dilihat lebih dari 250 ribu kali. Beragam komentar pun disampaikan warganet.
Berita selanjutnya Geledah Rumah Eks Wamenaker Noel, KPK Temukan 4 Ponsel Disembunyikan di Plafon