Berita Lampung
Omzet UMKM Lampung Anjlok Gara-gara Live TikTok Disetop
Sejak TikTok mematikan sementara fitur siaran langsung alias live TikTok di Indonesia, omzet UMKM di Lampung ikut-ikutan menurun.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penangguhan fitur siaran langsung atau live TikTok sejak Sabtu (30/8), berdampak signifikan pada bisnis digital di Indonesia, termasuk brand pakaian lokal asal Lampung, Otsky.
TikTok mematikan sementara fitur siaran langsung alias live di Indonesia. Hal ini disampaikan Juru Bicara TikTok, pada Sabtu (30/8).
Penangguhan fitur live TikTok ini dilakukan terkait kericuhan di unjuk rasa yang terjadi selama beberapa waktu terakhir.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengeklaim, pihak TikTok-lah yang secara sukarela menonaktifkan fitur live atau siaran langsung.
Ia juga menyampaikan, tidak ada permintaan pemerintah kepada pihak TikTok untuk mematikan fitur tersebut.
Ghana (25), Staf Marketing Otsky, mengungkapkan bahwa kebijakan ini membuat omzet perusahaan anjlok hingga 40 persen.
Menurutnya, live TikTok merupakan salah satu platform promosi paling efektif bagi mereka, bahkan Otsky bisa menjual sekitar 2000-5.000 produk per hari melalui platform tersebut.
"Omzet turun sampai sekitar 40 persen. Untuk nilainya yang pasti sangat terasa buat perusahaan, bisa dibilang bikin goyang," ujar Ghana, saat diwawancara, Selasa (2/9).
Ghana menuturkan, pihaknya biasanya selalu melakukan live TikTok selama 24 jam dalam sehari dengan mempekerjakan 15 orang karyawan khusus untuk menangani hal ini.
"Kami punya tim ada 15 orang yang khusus untuk live TikTok dan Shopee, mereka secara bergantian setiap 3 jam selalu live," kata dia.
"Biasanya kita sehari bisa jual sekitar 2.000 sampai 5.000 produk per hari dari gabungan TikTok sama Shopee Live, bisa dihitung kalau hampir setengahnya hilang," imbuhnya.
Diketahui, Otsky merupakan merek pakaian yang berdiri sejak 2015, dengan sejumlah toko luring di Lampung, Serang, dan Tangerang.
Otsky juga sukses di pasar daring dengan penjualan mencapai 50.000-100.000 produk per bulan.
Untuk menyiasati agar usaha tetap berjalan, Ghana menyebut pihaknya kini memfokuskan penjualan live hanya di aplikasi Shopee.
"Kami harus memutar strategi supaya marketing tetap berjalan. Skema pemasaran langsung berubah," tambahnya.
Pemuda di Lampung Buat Bom Molotov Ingin Bakar-bakaran Mirip Kerusuhan Jakarta |
![]() |
---|
Polda Lampung Lakukan Olah TKP Kasus Diksar Maut Mahepel FEB Unila |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Ringkus Pelaku Penipuan Pengurusan Pajak Ranmor |
![]() |
---|
Motif Pembawa Bom Molotov Saat Demo di DPRD Lampung: untuk Bakar-bakaran |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Lampung Keracunan MBG, DPRD Ingatkan Pentingnya Pengawasan Kualitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.