Ustaz Das'ad Latif Akan Isi Tausiyah di Masjid Raya Al-Bakrie pada Minggu 14 September

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ustaz kondang asal Makassar, Das'ad Latif dijadwalkan akan mengisi tausiyah di Masjid Raya Al-Bakrie pada Minggu (14/9/2025). 

Selain Ustaz Das'ad Latif, juga ada KH Kholil Nafis.

Sementara pada sehari sebelumnya yakni Sabtu (13/9/2025) digelar pengajian yang akan diisi oleh Syekh Ahmad Al-Misry, AA Jufri Sahati, dan Ustaz Fatih Risyad. 

Ribuan jamaah hingga sejumlah tokoh nasional maupun tokoh Lampung hadiri peresmian Masjid Raya Al-Bakrie di Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025).

Sejumlah Tokoh yang hadir diantaranya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, pemilik Bakrie Grup Aburizal Bakrie bersama keluarga besar Bakrie.

Selain itu, tampak pula sejumlah tokoh lain, seperti Anggota DPR RI Hanan A Rozak, Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung, Ketua MUI, Rektor Universitas Negeri dan Swasta, dan Sejumlah tokoh lainnya.

Diketahui, pembangunan masjid ini memakan waktu sekitar dua tahun sejak peletakan batu pertama pada 20 Februari 2023. 

Dengan arsitektur modern yang dominan berwarna putih, Masjid Raya Al-Bakrie berdiri kokoh dan megah di samping Lapangan Saburai, Enggal Bandar Lampung.

Masjid ini dirancang untuk menampung hingga 12.000 jemaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Lampung.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini diproyeksikan menjadi ikon baru di Bandar Lampung yang juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi. 

Masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti ballroom atau ruang pertemuan, taman bermain anak hingga plaza kota dan puluhan gerai UMKM di sekitar area masjid.

Rumah Kemanusiaan

Masjid Raya Al-Bakrie, di Kelurahan Enggal, Bandar Lampung, diresmikan, Jumat (12/9/2025).

Momen penting ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang memberikan sambutan inspiratif. 

Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya menjadikan rumah ibadah sebagai pusat peradaban dan kemanusiaan, bukan sekadar tempat salat.