Kampung Nelayan Merah Putih Baru 4 Titik di Lampung, KKP Berharap Daerah Lain Segera Menyusul

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung berharap program Kampung Nelayan Merah Putih juga bisa dirasakan oleh kabupaten/kota lain.

Diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyetujui empat titik di Lampung menjadi Kampung Nelayan Merah Putih pada tahap pertama.

Adapun keempat lokasi Kampung Nelayan Merah Putih tersebut berada di dua kabupaten, yakni Lampung Selatan dan Lampung Timur.

Rinciannya, Desa Sukorahayu dan Margasari di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur serta Kecamatan Ketapang dan Sragi di Lampung Selatan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Lampung Makmur Hidayat mengungkapkan, program ini adalah kesempatan besar bagi nelayan karena bersifat multisektor.

"Ini program bagus, semua daerah pasti menginginkannya. Harapan kita, tidak hanya Lampung Selatan dan Lampung Timur saja, tetapi juga bisa dirasakan Tanggamus hingga Pesisir Barat dan kabupaten lainnya," kata Makmur, Selasa (16/9/2025).

Makmur menuturkan, program ini merupakan kebijakan pemerintah pusat yang proses verifikasinya langsung dilakukan oleh KKP.

Dia menyebutkan, pihaknya telah mengajukan 15 lokasi ke pemerintah pusat untuk dijadikan Kampung Nelayan Merah Putih.

"Dari Lampung yang diusulkan ada sekitar 14 atau 15 lokasi di 10 kabupaten/kota," ucap Makmur.

Rinciannya, Lampung Timur mengusulkan tiga lokasi, Tanggamus empat lokasi, dan Bandar Lampung dua titik.

Sementara Pesisir Barat, Pesawaran, Tulangbawang, Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Barat masing-masing mengajukan satu.

"Kita berharap daerah-daerah lain seperti Tanggamus dan Pesisir Barat, ke depan juga bisa merasakan ini," kata dia.

Makmur menambahkan, tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas produksi nelayan serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah pesisir.

Dia menuturkan, Kampung Nelayan Merah Putih juga bertujuan menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi aktivitas nelayan.

Sejumlah fasilitas yang dimaksud seperti balai nelayan, kantor pengelolaan hingga fasilitas pengolahan air bersih.

Dengan adanya program ini, Makmur optimistis bahwa kehidupan nelayan akan membaik. 

"Ini baru tahap pertama. Kita berharap program ini bisa berlanjut ke tahap kedua, tahap ketiga, dan seterusnya, sehingga semakin banyak nelayan di Lampung yang merasakan manfaatnya," pungkas Makmur.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)