Berita Lampung

Profesor Suhendro, Guru Besar IIB Darmajaya Lampung Deteksi Tumor dengan Algoritma CBIR

Lahir lagi guru besar kedua dari IBI Darmajaya, ia adalah Prof Ir Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom., PHD, pada Rabu (17/9/2025) kemarin. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Dok IIB Darmajaya
GURU BESAR - Prof Ir Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom., PHD merupakan guru besar kedua dari IIB Darmajaya Lampung, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Lampung kembali menelurkan guru besar (gubes) atau profesor. 

Adapun guru besar pertama IBI Darmajaya adalah Prof Anuar Sanusi. 

Dan pada Rabu (17/9/2025) kemarin, lahir lagi guru besar kedua dari IBI Darmajaya, ia adalah Prof Ir Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom., PHD. 

Penganugerahan guru besar disaksikan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Prof Iskhaq Iskandar. 

Suhendro yang merupakan profesor di bidang informatika dalam orasi ilmiahnya mengangkat tema "Pendekatan Metodologis Menggunakan Manhattan Distance dan Segmentasi Region Growing".

Ia mengatakan, CBIR atau Content-Based Image Retrieval dapat meningkatkan kinerja algoritma dalam mendeteksi tumor otak. 

Prof Suhendro mengatakan, metrik Manhattan memberikan performa lebih baik dibandingkan Euclidean, padahal pada studi sebelumnya melaporkan hasil sebaliknya.

"Dalam konteks prediksi tumor otak, metrik diterapkan untuk mengukur perbedaan atau kesamaan antara piksel atau wilayah," katanya. 

Sementara Kepala LLDikti wilayah II, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Profesor Iskhaq Iskandar mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat kepada IIB Darmajaya yang telah memiliki profesor kedua. 

"Puncak karir sebagai dosen adalah guru besar, hanya saja memang untuk mencapai itu perlu dedikasi dan integritas yang konsisten," ujar Iskhaq. 

Sedangkan Rektor IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz mengatakan, Prof Suhendro merupakan guru besar kedua yang dimiliki kampus Darmajaya.

Menruutnya, capaian ini bukan hanya sebagai akademisi semata, akan tetapi juga peneliti yang mengabdikan dirinya di tengah masyarakat. 

"Dalam pembangunan daerah dan nasional, saya berharap pencapaian beliau bukan cuma sampai di sini tapi juga menjadi tolak ukur pencapaian Darmajaya," tutur Abdul Aziz. 

Pihaknya berharap bahwa dosen-dosen yang lain bisa mengikuti jejak beliau untuk menjadi seorang guru besar dan Darmajaya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved