Tulangbawang

Petani di Tulangbawang Semringah, Saluran Irigasi Gantung Efesien Mengairi Sawah, Airnya Lancar

Sejak adanya saluran irigasi gantung, lahan sawah milik petani di dua Kabupaten itu hampir tak pernah kekeringan.

Istimewa
IRIGASI GANTUNG: Keberadaan saluran irigasi gantung di Mesuji dan Tulangbawang yang disebut terpanjang di Indonesia. Saluran irigasi gantung itu resmi beroperasi pada 2024 lalu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang- Petani padi di Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji, Lampung mulai merasakan dampak positif dari saluran irigasi gantung yang dibangun disekitar area sawah mereka.

Sejak adanya saluran irigasi gantung, lahan sawah milik petani di dua Kabupaten itu hampir tak pernah mengalami kekeringan.

Keberadaan saluran irigasi gantung di Mesuji dan Tulangbawang yang disebut terpanjang di Indonesia itu resmi beroperasi pada 2024 lalu.

Diketahui, saluran irigasi gantung Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawajitu di Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji itu memiliki panjang 93 kilometer.

Saluran irigasi ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendukung Lampung sebagai daerah lumbung pangan di Indonesia.

Saluran irigasi gantung itu terdiri dari tiga jenis saluran. 

Yakni sekunder sepanjang 4,5 kilometer, kolektor 7,5 kilometer, dan sub-sekunder 81 kilometer.

Jaringan tersebut melewati tiga desa, yaitu Desa Bandar Anom di Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji; Desa Wono Agung dan Desa Bumi Ratu di Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang.

Saluran irigasi gantung ini digunakan karena elevasi area persawahan yang letaknya lebih tinggi dari sumber air. 

Cara kerja jenis irigasi ini dengan memompa air dari saluran irigasi primer untuk mengalirkan air ke saluran ferosemen yang akan mengalir mengikuti gaya gravitasi.

Inovasi pengairan ini mulai berdampak positif terhadap para petani. 

Saluran irigasi gantung lebih efisien membantu mengairi lahan pertanian, serta mengurangi biaya operasional perpompaan air dari tiga kali pompa menjadi hanya cukup satu kali pompa untuk mengairi lahan pertanian sampai ujung.

Seorang petani di Bandar Anom, Agus Widodo, mengaku sangat bersyukur atas dibangunnya saluran irigasi gantung di desanya.

"Dengan adanya irigasi ini, saya merasa bersyukur karena air makin lancar udah bisa digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat atau petani di sini," katanya saat diwawancarai, Senin (20/10/2025).

Sementara itu, Kepala Gapoktan Sidang Bandar Anom Nurkholis menyampaikan ucapkan terima kasih atas pembangunan saluran irigasi gantung dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved