Disdikbud Pesawaran Lepas Atlet Berlaga pada O2SN di Jakarta

Ringkasan Berita:

• Disdikbud Pesawaran melepas kontingen atlet pelajar yang akan berlaga pada O2SN 2025 di Jakarta.
• Marsela diharapkan dapat menjaga nama baik Kabupaten Pesawaran dan menjadikan ajang O2SN sebagai sarana untuk melatih mental.
• Keikutsertaan Marsela di O2SN menjadi bukti nyata hasil pembinaan olahraga pelajar sejak dini, dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk berprestasi di tingkat nasional.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Pesawaran resmi melepas kontingen atlet pelajar yang akan berlaga pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 di Jakarta, Kamis (7/11/2025).

Marsela Chika Ardhita menjadi satu-satunya atlet asal Pesawaran yang mewakili Provinsi Lampung dalam ajang tersebut. 

Siswi UPTD SMPN 1 Pesawaran itu akan turun di cabang olahraga karate putri.

Kepala Disdikbud Pesawaran melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Widianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras Marsela selama menjalani latihan.

“Dedikasi dan latihan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang memuaskan. Kami berharap Marsela terus menjaga semangat, percaya diri, dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar Marsela dapat menjaga nama baik Kabupaten Pesawaran dan menjadikan ajang O2SN sebagai sarana untuk melatih mental dan menambah pengalaman bertanding di level nasional.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk melatih sportivitas dan meyakinkan diri bahwa kita mampu meraih hasil maksimal,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KONI Pesawaran Sony Zainhard Utama mengatakan, keikutsertaan Marsela di O2SN menjadi bukti nyata hasil pembinaan olahraga pelajar sejak dini.

“Mungkin tahun ini Pesawaran baru bisa mengirim satu atlet, tetapi dengan pembinaan yang berkelanjutan, kami yakin ke depan akan lebih banyak atlet daerah ini yang berprestasi di tingkat nasional,” katanya.

Sony juga berpesan agar Marsela menjadikan pengalaman bertanding di O2SN sebagai motivasi.

“Kemenangan memang penting, tapi yang utama adalah semangat pantang menyerah dan kebanggaan membawa nama daerah,” ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)