Pencuri Sempat Makan Roti di Lokasi Sebelum Gasak Motor Juragan Kue

Ringkasan Berita:

• Aksi pencurian terjadi di rumah pengusaha kue online shop, Elsa Mareta (36), di Jalan Gelatik Nomor 55, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian
• Peristiwa terjadi pada Minggu (9/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kejadian itu, tiga sepeda motor milik korban dan karyawannya raib digasak kawanan pelaku
• Ketiga motor yang hilang adalah satu unit Kawasaki Ninja hijau BE 2607 AQU milik suami Elsa, serta dua Honda Beat milik karyawan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pencuri sempat makan dan minum di lokasi peristiwa pencurian kendaraan motor (curanmor) yang terjadi di Jalan Gelatik Nomor 55, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.

Karena dalam pemeriksaan polisi menemukan dua dus makanan ringan dan roti yang ditinggalkan para pelaku.

Aksi pencurian terjadi di rumah pengusaha kue online shop, Elsa Mareta (36), di Jalan Gelatik Nomor 55, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.

Peristiwa terjadi pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat kejadian itu, tiga sepeda motor milik korban dan karyawannya raib digasak kawanan pelaku.

Ketiga motor yang hilang adalah satu unit Kawasaki Ninja hijau BE 2607 AQU milik suami Elsa, serta dua Honda Beat milik karyawan. Masing-masing Honda Beat biru putih BE 4152 PS dan Honda Beat hijau BE 2746 AIR.

Menurut Elsa, pelaku berjumlah enam orang. Dua di antaranya datang lebih dulu ke lokasi dan membuka pintu samping rumah dengan cara mencongkel jendela.

Setelah berhasil masuk, mereka mengambil semua kunci motor yang disimpan di dalam laci.

“Motor sebenarnya sudah dikunci, tapi tetap bisa dijebol oleh para pelaku. Mereka juga mengambil semua kunci kendaraan yang ada di laci meja,” ujar Elsa saat ditemui di rumahnya, Senin (10/11).

Selain tiga motor, pelaku juga sempat berusaha membawa kabur Honda Vario. Namun diduga urung karena kekurangan orang.

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil kunci mobil, dua mesin gerinda, serta sejumlah perkakas tukang.

Elsa mengatakan, para pelaku beraksi sangat cepat, hanya sekitar 12 menit, antara pukul 01.00 hingga 04.00 WIB. “Pelat motor Ninja suami saya dilepas dan ditaruh di wastafel, mungkin supaya tidak mudah dikenali,” ujarnya.

Menariknya, pelaku sempat makan dan minum di lokasi kejadian. Polisi menemukan dua dus makanan ringan dan roti yang ditinggalkan para pelaku.

“Saat kejadian suami saya sedang tidur di lantai dua, sedangkan saya sedang berada di luar kota. Tetangga sempat mendengar suara motor lewat sekitar pukul 04.00 WIB, tapi dikira biasa,” kata Elsa.

Elsa pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

“Jangan menaruh kunci dan STNK di satu tempat. Sekarang musim lagi tidak bagus, harus lebih hati-hati,” pesannya.