Berita Lampung
Dinda Pertama Kali Pakai, Kemensos Distribusikan 16 Ribu Laptop ke Sekolah Rakyat
Sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat. Di Lampung, jenjang SRMA telah menerima, sementara SMP masih menunggu.
Ringkasan Berita:
- Kemensos mulai menyalurkan 16.000 laptop untuk siswa dan guru SR; sebagian sekolah di Lampung sudah terima, sebagian lainnya masih menunggu distribusi.
- Siswa antusias, terutama yang baru pertama kali akan pakai laptop, sementara sekolah siapkan instalasi, pelatihan penggunaan, hingga tim keamanan untuk jaga unit.
- Pengamat nilai program ini investasi jangka panjang, namun tekankan pentingnya ekosistem pendukung, kualitas perangkat, transparansi, dan sistem pelacakan distribusi agar tepat sasaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tak pernah terbayang oleh Dinda Tri Listia Zuniar, siswi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 35 Bandar Lampung, akan memakai laptop saat belajar.
Jika nantinya resmi menerima laptop sebagai alat belajar, Dinda mengaku hal tersebut adalah yang pertama kali baginya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan, sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat. Gus Ipul mengatakan, laptop tersebut nantinya akan menjadi alat penunjang dalam proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
Tak hanya siswa, laptop juga diberikan kepada guru sehingga proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat bisa berjalan optimal.
Diwawancara melalui sambungan telepon pada Sabtu (15/11/2025), Dinda mengaku bersyukur, akan menerima bantuan laptop tersebut.
"(Jika nantinya terima) saya baru pertama kali pegang laptop, jadi masih belajar juga," kata Dinda.
"Laptop akan digunakan untuk belajar, akan memaksimalkan pembelajaran, terutama pelajaran yang kurang dimengerti untuk mencari bahannya," sambung Dinda.
Meski baru pertama kali akan menggunakan laptop, Dinda mengaku tertantang dan akan banyak belajar.
"Cara menggunakan menjadi tantangan sekali, karena saya masih belajar. Guru juga akan memberikan panduan khusus dalam penggunaan laptop," sebut Dinda.
Di sisi lain, siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan, Maria Andreng Pawesti, mengaku tak sabar menerima bantuan laptop tersebut.
Siswi yang juga menjadi Sekretaris OSIS SRMA 32 Lampung Selatan itu memastikan, akan menggunakan laptop bantuan pemerintah tersebut untuk mempermudah belajar.
Maria mengaku, sudah pernah mengoperasikan komputer.
"Dulu pernah pegang komputer dan sekarang laptop, rasanya sama saja penggunaannya, harapannya ya lebih semangat lagi belajarnya," ucap Maria, saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Sabtu.
Maria pun berharap, penggunaan laptop akan memudahkan belajar dan tak perlu lagi mencatat tugas dengan tangan.
Sudah Terima
Sementara itu, Kepala SRMA 32 Lampung Selatan, Asis Prasetyo mengaku, pihaknya telah menerima bantuan sebanyak 72 laptop dari pemerintah pusat, pekan lalu.
"Jumlah 72 unit itu sesuai total siswa di sekolah kami dan baru minggu kemarin barang tersebut datang," kata Asis Prasetyo, Sabtu (15/11/2025).
Asis pun memastikan, para siswa sangat antusias untuk segera menggunakan laptop sebagai alat belajar.
Saat ini, kata Asis, baru 25 unit dari total 72 laptop, yang telah siap digunakan lantaran telah terlengkapi fitur-fiturnya.
Menurut Asis, proses melengkapi fitur pada laptop dengan merek Acer 14 inch dan spesifikasi Intel Core I5, termasuk menginstal software, dilakukan oleh guru SRMA secara mandiri.
Rencananya, kata Asis, laptop akan mulai dibagikan ke siswa pada Selasa pekan depan.
"Insya Allah akan mulai digunakan siswa pada Selasa (pekan depan), saat ini kami masih menginstal dan melengkapi fitur di laptop tersebut," jelas Asis.
Asis menuturkan, nantinya akan menggunakan laboratorium IPA sebagai tempat pembelajaran menggunakan laptop. Hal itu lantaran saat ini, SRMA 32 Lamsel belum ada laboratorium komputer.
"Sementara waktu pemanfaatannya laptop ditaruhnya di ruang kelas dulu," tutur Asis.
Asis mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan secara matang dalam penggunaan laptop tersebut.
Secara Bertahap
Asis menjelaskan, proses pembelajaran menggunakan laptop akan dilakukan secara bertahap. Untuk awalan, murid akan diberikan pemahaman dasar penggunaan laptop terlebih dahulu.
Adapun kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Pemanfaatan laptop oleh murid, kata Asis, hanya di ruang kelas saja.
Namun demikian, Asis mengatakan, setiap siswa bisa menggunakan laptop di asrama jika ada penugasan dari guru.
Asis juga menyampaikan, bantuan laptop akan diberikan kepada siswa terlebih dulu.
Sementara untuk guru, terus Asis, juga akan mendapatkan bantuan serupa. Total akan ada 18 guru yang juga akan mendapatkan bantuan laptop.
Tiga Unit Smart Board
Tak hanya bantuan laptop, Asis menuturkan, SRMA 32 Lamsel juga sudah mendapat bantuan smart board sebanyak 3 unit.
Bantuan laptop dan smart board tersebut, kata Asis, diharapkan bisa mendorong agar proses KBM maksimal.
Siapkan Tim Keamanan
Di sisi lain, Asis juga memastikan, pihak sekolah telah menyiapkan tim keamanan untuk menjaga unit laptop tersebut. Saat ini, total ada 6 orang yang disiapkan untuk menjaga keamanan laptop.
Tak hanya itu, Asis juga memastikan, lokasi penyimpanan laptop berada di tempat yang aman.
"Memang kami belum ada ruang khusus penyimpanan, tapi, akan ada yang menjaga nantinya," tandas Asis.
Tunggu Penyerahan
Berbeda dengan SRMA, untuk jenjang SMP masih menunggu bantuan laptop didistribusikan.
Kepala SRT 35 Bandar Lampung, Anton Hamidi mengatakan, pihaknya masih menunggu laptop bantuan dari Kemensos untuk para peserta didik tersebut.
"Berangsur-angsur kami masih menunggu sampai saat ini belum sampai di sekolah. Walaupun di daerah lainnya sudah ada, kemungkinan di Lampung baru jenjang SMA dulu yang mendapatkannya," kata Anton Hamidi saat diwawancarai Tribun Lampung melalui telepon, Sabtu (15/11/2025).
Anton menjelaskan, saat ini SRT 35 Bandar Lampung memiliki total 75 murid, dengan rincian, jenjang SD 50 murid dan SMP 25 murid.
Menurut Anton, nantinya laptop bantuan pemerintah pusat tersebut akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik.
"Jadi dengan pemanfaatannya yakni dengan memaksimalkan fitur-fitur di laptop, penggunaan LMS (learning manajemen sistem) atau google class room dari sekolah rakyat dan pemanfaatannya yang lainnya, seperti pemaksimalan google work space," jelas Anton.
Nantinya, kata Anton, akan ada tempat penyimpanan sendiri di sekolah yakni berupa lemari. Murid bisa menggunakan laptop tersebut saat berada di kelas.
Anton pun menegaskan, setiap murid bertanggungjawab penuh terhadap laptop yang digunakannya.
Tak hanya laptop, lanjut Anton, pihak sekolah juga akan menerima bantuan smart board untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
"Harapannya memang, dengan adanya bantuan laptop ini, bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas dan berdampak pada kualitas pembelajaran," ucap Anton.
Masuk Tahap Instalasi
Di sisi lain, Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung, Slamet menyampaikan, informasi mengenai detail distribusi memang belum seluruhnya diterima resmi oleh Dinas Sosial. Namun, Slamet menyebut, proses penyaluran dipastikan sudah berjalan.
“Secara detail saya belum bisa memberikan informasi lengkap. Namun, sebagaimana informasi yang kami terima, laptop memang akan diberikan kepada siswa Sekolah Rakyat,” kata Slamet, Sabtu (15/11/2025).
Ia menyampaikan perkembangan distribusi laptop di tiga Sekolah Rakyat yang ada di Provinsi Lampung.
Slamet mengatakan, sebanyak 72 unit laptop sudah tiba di SRMA 32 Lampung Selatan dan kini sedang dalam proses instalasi perangkat.
“Pekan depan kemungkinan bisa diserahkan ke siswa. Ini informasi dari kepala sekolah SRMA 32 Lampung Selatan,” jelasnya.
Sementara untuk SRT 35 Bandar Lampung, kata Slamet, proses distribusi sedang berjalan.
Kemudian, untuk SRT 34 Lampung Timur, imbuh Slamet,masih menunggu perkembangan resmi.
“Saya belum mendapatkan informasi (untuk SRT 34 Lampung Timur), namun kemungkinan sama, sedang dalam proses,” ujarnya.
Program distribusi laptop ini merupakan bagian dari dukungan Kemensos untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat, yang tersebar di sejumlah daerah termasuk Lampung.
Investasi Jangka Panjang
Di sisi lain, kebijakan Kementerian Sosial yang mulai mendistribusikan 16.000 laptop untuk siswa dan guru Sekolah Rakyat (SR) di seluruh Indonesia mendapat respons dari pengamat kebijakan publik Universitas Lampung, Sigit Krisbintoro.
Ia menilai langkah tersebut merupakan upaya penting dalam memperluas akses teknologi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
Menurut Sigit, program ini perlu dipandang sebagai investasi jangka panjang pada peningkatan kualitas pendidikan.
“Kebijakan ini langkah positif karena memperluas akses teknologi bagi kelompok yang selama ini luput dari intervensi pemerintah. Namun distribusi laptop saja tidak cukup, ekosistem pendukungnya juga harus berjalan,” kata Sigit, Sabtu (15/11/2025).
Dosen Ilmu Pemerintahan Unila ini menegaskan urgensi kepemilikan perangkat digital bagi siswa dan guru Sekolah Rakyat, mengingat SR umumnya berada di wilayah dengan akses pendidikan terbatas.
“Urgensinya sangat tinggi. Tanpa perangkat teknologi, siswa berisiko semakin tertinggal dalam literasi digital. Laptop ini bisa menjadi jembatan agar mereka mampu mengikuti perkembangan metode pembelajaran modern,” ujarnya.
Menurutnya, bagi guru, fasilitas tersebut menjadi peluang untuk memperkaya materi ajar dan meningkatkan kualitas pengajaran.
Meski demikian, Sigit mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi persoalan yang pernah terjadi pada program pembagian Chromebook. Ia menyebut kasus itu menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.
“Kualitas perangkat harus standar, diuji kelayakannya, dan ada monitoring setelah perangkat diterima. Mekanisme pelaporan kerusakan juga harus cepat agar fasilitas tidak terbengkalai,” tegasnya.
Ia menambahkan, transparansi proses pengadaan harus diperkuat untuk membangun kepercayaan publik dan menghindari potensi dugaan penyimpangan.
Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, Sigit menyarankan pemerintah melakukan validasi data penerima secara berlapis serta menerapkan sistem pelacakan distribusi yang lebih modern.
“Setiap unit laptop harus bisa dilacak. Selain itu, verifikasi fisik secara acak oleh tim independen penting dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan. Sekolah pun harus membuat laporan penggunaan secara berkala,” katanya.
Sigit menilai, dengan mekanisme yang jelas dan transparan, distribusi laptop ini dapat benar-benar memberikan manfaat bagi siswa dan guru Sekolah Rakyat serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah rentan.
Distribusikan 16.000 Laptop
Mengutip kompas.com, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan, sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat.
Mensos yang karib disapa Gus Ipul ini mengatakan, laptop tersebut nantinya akan menjadi alat penunjang dalam proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
"Sudah mulai dibagikan. Semua siswa dipastikan dapat, jumlahnya ada 16.000 unit (laptop)," kata Mensos saat ziarah ke TMP Taruna Tangerang pada Rabu (12/11/2025).
Tak hanya kepada siswa, Gus Ipul menyebut, laptop juga diberikan kepada guru sehingga proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat bisa berjalan optimal sesuai harapan.
"Gurunya juga dapat. Satu siswa itu satu laptop. Semuanya sudah proses pembagian yak," ujarnya.
Lebih lanjut, Mensos kembali menegaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk menghentikan siklus kemiskinan antargenerasi, memperluas akses pendidikan, menjamin pendidikan yang bermutu untuk anak keluarga miskin dan miskin ekstrem, dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pendidikan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan, termasuk di Sekolah Rakyat.
Kepala Negara berpandangan, pemanfaatan teknologi juga penting untuk membantu daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan guru maupun tenaga pendidik yang perlu peningkatan kapasitas.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Riyo Pertama )
| Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandar Lampung Masih Tunggu Kedatangan Laptop Bantuan Kemensos RI |
|
|---|
| 25 Laptop Bantuan Sudah Terinstal, Selasa Besok Semua Unit Bisa Dipakai Siswa SRMA Lampung Selatan |
|
|---|
| Kemensos RI Bagikan 16 Ribu Laptop ke Sekolah Rakyat, SRMA Lampung Selatan Sudah Terima 72 Unit |
|
|---|
| Remaja di Bandar Lampung Asusila 2 Bocah, Modus Ajak Nonton Film Kartun |
|
|---|
| Warga Nantikan Hasil Perbaikan Ruas Jalan Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Dinda-Pertama-Kali-Pakai-Kemensos-Distribusikan-16-Ribu-Laptop-ke-Sekolah-Rakyat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.