Pemuda asal Way Kanan Terlibat Lakalantas di Jalinbar Pringsewu.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Pemuda asal Way Kanan terlibat lakalantas di Jalinbar Pringsewu. Sebelum lakalantas terjadi, dia diduga mencoba menyalip kendaraan di depannya. 

Sepeda motor yang dikendarai pemuda asal Kabupaten Way Kanan terlibat kecelakaan dengan mobil pikap di Jalan Lintas Barat Sumatera, Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Rabu (19/11/2025). 

Kasat Lantas Polres Pringsewu Iptu I Kadek Gunawan, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Insiden itu melibatkan sepeda motor Yamaha Vixion tanpa nomor polisi yang dikendarai Arrozi Nur Falah (20), warga Desa Sukabumi, Kecamatan Pakuanratu, Kabupaten Way Kanan, dengan mobil pikap Mitsubishi L300 hitam BE 8119 UK yang dikemudikan Wawan Kurniawan (36), warga Pekon Fajar Agung Barat, Kecamatan Pringsewu.

Dari hasil penyelidikan awal, motor yang dikendarai korban melaju dari arah Tanggamus menuju Pringsewu. 

Saat melintas di tikungan, korban diduga mencoba menyalip kendaraan di depannya. 

Namun, ia kehilangan kendali dan masuk ke jalur kanan. 

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang Mitsubishi L300. Karena jaraknya sudah dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari.

Akibat benturan keras tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan telah dievakuasi ke RSUD Pringsewu. 

Sementara itu, pengemudi pikap tidak mengalami luka.

Kedua kendaraan mengalami kerusakan di bagian depan.

Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu telah melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan yang terlibat. 

Pengemudi pikap juga dimintai keterangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Polisi menegaskan bahwa penanganan kasus ini masih terus berjalan.

Kadek mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan di jalan. 

“Kami mengimbau para pengendara untuk selalu mengutamakan keselamatan. Jangan memaksakan diri menyalip di tikungan atau pada situasi minim jarak pandang. Keselamatan adalah yang utama,” imbaunya.

Ia kembali mengingatkan pentingnya disiplin berlalu lintas. 

“Keselamatan itu kebutuhan. Dengan mematuhi aturan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga menjaga keselamatan orang lain di jalan,” tutupnya.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indrajaya )