Pembunuhan di Bandar Lampung

Tak Mau Diajak Berkebun, Anak Bunuh Ayah di Bandar Lampung

Korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
DIBUNUH ANAK - Marso (80), warga Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Jumat (21/11/2025) pagi. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan keberadaan pelaku demi kelancaran proses hukum.

Menolak Berkebun

Sri Rahayu, menantu korban, menceritakan kronologi peristiwa berdarah itu.

Sri menjelaskan, sesaat sebelum terjadi pembunuhan, korban dan pelaku bernama Rustam sempat terlibat cekcok. 

Saat itu pelaku menolak diajak untuk ikut ayahnya bekerja di kebun yang berada di daerah Pesisir Barat. "Bapak (korban) baru pulang dari kebun itu hari Rabu kemarin karena ada urusan. Rencananya mau balik lagi, diajaklah si Rustam," ujar Sri.

Menurut Sri, cekcok tidak berlangsung lama. Dia hanya mendengar percakapan pelaku dan mertuanya. "Anak (pelaku) ini diajak ikut bapaknya kembali ke gunung untuk kerja, tapi dia enggak mau terus masuk ke rumah. Bapaknya ini ngikutin masuk juga," beber Sri.

Diduga kesal, Rustam kemudian mengambil golok dari kamar. Ia mendorong korban dan langsung mengayunkan golok. 

"Saya kira dia ambil kayu. Pas saya lihat ada darah muncrat, baru saya sadar. Saya langsung lari lewat belakang," kata dia.

ODGJ

Ternyata pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal itu diungkapkan Sri, menantu korban. 

Sri menjelaskan, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Sebagai bukti, kata Sri, Rustam memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.

"Dia punya kartu kuning. Dulu sempat juga dibawa ke rumah sakit jiwa karena mecahin kaca jendela," ujar Sri.

Ia menambahkan, Rustam sempat menjalani rawat jalan. "Karena normal, jadi RSJ disuruh rawat jalan aja, tapi harus rutin minum obat. Udah berapa bulan ini memang sudah enggak ditebus obatnya karena dikira udah bener-bener normal," katanya.

Lubang di Kamar

Sementara itu, Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengungkapkan fakta lain yang menguatkan dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved