Berita Lampung
Realisasi Investasi Lampung Lampaui Target, Serap 18 Ribu Tenaga Kerja
Pemprov Lampung mencatat kinerja investasi pada Triwulan III tahun 2025. Realisasi investasi mencapai Rp12,94 triliun atau 120,3 persen.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Ringkasan Berita:
- Pemprov Lampung mencatat realisasi investasi sebesar Rp12,94 triliun pada Triwulan III tahun 2025, melebihi target tahun 2025 sebesar Rp10,76 triliun.
- Investasi tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp2,12 triliun dan PMDN sebesar Rp10,80 triliun, yang berhasil menyerap 18.505 tenaga kerja lokal dan 21 tenaga kerja asing.
- Lampung memiliki potensi besar dari sektor kelautan, pesisir, dan pertanian, dengan komoditas unggulan seperti padi, ubi kayu, jagung, nanas, kopi, tebu, lada, dan pisang.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung mencatat kinerja investasi pada Triwulan III tahun 2025.
Realisasi investasi mencapai Rp12,94 triliun atau 120,3 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp10,76 triliun.
Hal itu disampaikan Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Lukman Pura, saat apel mingguan di lingkungan Pemprov Lampung, Senin (24/11/2025).
Gubernur menyebut realisasi investasi tersebut tumbuh 76,44 persen secara year-on-year dibandingkan tahun 2024.
Investasi terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,12 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp10,80 triliun.
"Investasi ini berhasil menyerap 18.505 tenaga kerja lokal dan 21 tenaga kerja asing. Dengan capaian tersebut, Lampung masuk dalam 5 besar provinsi dengan investasi terbesar di Sumatera dan berada di peringkat 22 secara nasional," kata Lukman Pura membacakan sambutan Gubernur Lampung.
Menurutnya, iklim investasi di Lampung terus membaik berkat penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, penyederhanaan regulasi, promosi investasi, serta koordinasi antara provinsi, pemerintah pusat, dan pemerintah kabupaten/kota.
Lampung dinilai memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera dengan kedekatan wilayah ke Jakarta.
"Infrastruktur yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir turut mendongkrak pergerakan ekonomi, perdagangan, dan investasi," tuturnya.
Gubernur juga menyoroti potensi Lampung yang besar dari sektor kelautan, pesisir, dan pertanian.
"Beberapa komoditas unggulan yang menopang ekonomi daerah seperti, Produksi padi 2,79 juta ton dan peringkat keenam nasional. Ubi kayu 8 juta ton tahun 2024, menjadikan Lampung produsen terbesar di Indonesia. Jagung, nanas, kopi, tebu, lada, dan pisang berada pada 10 besar nasional," jelasnya.
"Selain hilirisasi pertanian, peluang investasi juga terbuka pada sektor energi baru dan terbarukan seperti bioethanol, panas bumi, hydropower, dan PLTS. Sektor pariwisata turut berkembang dengan keindahan alam serta kekayaan budaya seperti tapis dan batik Lampung," sambungnya.
Pemprov Lampung menegaskan komitmennya memperkuat kemudahan investasi. Sistem perizinan kini berjalan melalui OSS RBA sehingga investor dapat mengurus izin secara daring dengan proses yang lebih efisien.
"Mari kita terus membangun Lampung dengan semangat kebersamaan. Semua potensi besar yang dimiliki daerah kita memerlukan kerja nyata, integritas, dan kolaborasi dari seluruh ASN," ujar Gubernur dalam sambutannya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
| Prakiraan Cuaca Lampung 24 November 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
|
|---|
| Modus MR Curi 15 iPhone Senilai Rp300 Juta, 14 Unit Dipulangkan via Jasa Pengiriman |
|
|---|
| Warga Bandar Lampung Diimbau Lapor ke Pamong Jika Temukan ODGJ |
|
|---|
| Pelaku Pencurian 15 iPhone di PStore Senilai Rp300 Juta Ternyata Suami Kepala Toko |
|
|---|
| Respons Pengurus di Lampung Usai PB NU Diterpa Konflik Internal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Lukman-Pura-saat-membacakan-sambutan-Gubernur.jpg)