Berita Lampung

Monitoring Gempa, BMKG Lampung Pasang Seismometer, Accelerometer dan Intensity Reis

Monitoring gempa, BMKG Lampung memasang 18 pendeteksi gempa (seismometer), Accelerometer dan 3 Intensity Reis.

Dokumentasi BMKG
MONITORING GEMPA - Monitoring gempa, BMKG Lampung pasang seismometer, accelerometer dan intensity reis. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Guna monitoring gempa, BMKG Lampung memasang 18 pendeteksi gempa (seismometer), accelerometer dan 3 intensity reis.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Radin Inten II Lampung Rudi Hariyanton mengatakan, untuk mendukung monitoring gempa bumi di wilayah Lampung pihaknya telah memasang seismometer, accelerometer dan Intensity.

"Kami sudah memasang alat 18 pendeteksi gempa (seismometer), Accelerometer dan 3 Intensity Reis," ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Dijelaskannya, seismometer dapat digunakan untuk menentukan parameter gempabumi seperti waktu, episenter, magnitudo dan kedalaman.

Jaringan seismometer yang dipasang di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan terdapat dua jenis jaringan yaitu Jaringan Libra (Indonesia).

11 jaringan Seismometer dan accelerometer colocated yang di pasang di wilayah Lampung yakni:

1. Kotabumi-Kabupaten Lampung Utara kode sensor KLI tipe Broadbad.

2. Sungkai Utara-Kabupaten Lampung Utara kode sensor KLSI tipe Broadband.

3. Lemong-Kabupaten Pesisir Barat kode sensor LESM tipe Minireg.

4. Limau-Kabupaten Tanggamus kode sensor LLSM tipe Minireg

5. Liwa-Kabupaten Lampung Barat kode sensor LWLI tipe Broadband

6. Punduh Pidada-Pesawaran kode sensor PPLI tipe Broadband.

7. Pesisir Selatan-Kabupaten Pesisir Barat kode sensor PPSM tipe Minireg.

8. Pulau Sebesi-Kabupaten Lampung Selatan kode sensor PSLI tipw Broadband.

9. Pematang Sawah-Kabupaten Tanggamus kode sensor PSSM tipw Minireg.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved