Dalih Ketua DPRD Wonosobo yang Viral Salah Ucap Pancasila di Depan Pendemo
Ketua DPRD Wonosobo, Jawa Tengah, Eko Prasetyo Heru Wibowo, berdalih seusai ia salah mengucapkan Pancasila di hadapan pendemo.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Wonosobo - Ketua DPRD Wonosobo, Jawa Tengah, Eko Prasetyo Heru Wibowo, berdalih seusai ia salah mengucapkan Pancasila di hadapan pendemo.
Akibat salah melafalkan Pancasila tersebut, Eko diminta pendemo untuk mengulang seraya disoraki.
Momen tersebut terjadi saat massa melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Wonosobo, Sabtu (30/8/2025).
Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti "lima" dan sila yang berarti "prinsip" atau "asas".
Pancasila pertama kali dirumuskan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, dalam pidatonya di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila kemudian disahkan secara resmi pada 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, dalam kesempatan itu, pendemo meminta Eko Prasetyo untuk melafalkan Pancasila.
Namun, saat mengucapkan sila kedua, Eko Prasetyo salah melafalkan "Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia", alih-alih "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Hal itu pun membuat pendemo menyoraki Eko Prasetyo.
"Walah, ayo (ulangi)!" teriak seorang pendemo yang kemudian disusul sorakan massa. Eko Prasetyo lantas meminta massa tenang dan kembali mengulang melafalkan Pancasila.
Videonya salah melafalkan Pancasila itu viral di media sosial. Satu di antara akun yang ikut mengunggah adalah akun penulis buku Distraksi Patah Hati, Dayat Piliang, @dayatpilianggg, Senin (1/8/2025).
Menanggapi dirinya yang salah melafalkan Pancasila hingga berakhir viral, Eko Prasetyo memohon maaf. Ia mengaku kurang fokus sebab saat itu dirinya sudah menemani massa selama empat jam. Kemungkinan, kata Eko Prasetyo, gula darahnya naik hingga membuat dirinya tak fokus.
"Kami mohon maaf, waktu itu kami kurang fokus," aku Eko Prasetyo, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.
"Saya sudah menemani teman-teman (massa) empat jam. Lagi pula fisik saya kan ada gula, kemungkinan naik," imbuh dia.
Meski demikian, aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Wonosobo berlangsung kondusif. Massa tetap melanjutkan tuntutan mereka, termasuk soal jalan rusak, pungutan liar di sekolah, hingga galian C ilegal di lereng Gunung Sindoro.
Mereka juga menyampaikan keresahannya mengenai isu nasional, termasuk pembubaran DPR.
Sosok Eko Prasetyo Heru Wibowo
Saat Gubernur Lampung Duduk Lesehan Bersama Pangdam dan Kapolda Temui Ribuan Pendemo |
![]() |
---|
Ketua DPRD Lampung Duduk Bareng Massa, Apresiasi Aspirasi Disampaikan Secara Damai |
![]() |
---|
Aksi Damai Selesai, Polisi Bersihkan Sampah di Depan Kantor DPRD Lampung |
![]() |
---|
Kirim 1.500 Mahasiswa, Itera Serukan Aksi Damai tanpa Kekerasan |
![]() |
---|
Ada Demo Besar-besaran di DPRD Lampung, Jalan Lengang dan Banyak Toko Tutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.