Kronologi Andika Tewas Seusai Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Sempat Izin Guru

Kronologi Andika Lutfi Falah (16), siswa SMK 14 Tangerang, Banten, tewas seusai mengikuti aksi demonstrasi yang berujung ricuh, di depan gedung DPR RI

TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico
WAPRES GIBRAN JENGUK - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Andika Lutfi Falah, seorang pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten yang meninggal dunia seusai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi, Selasa (2/9/2025) Gibran tiba di rumah duka yang terletak di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekira pukul 14.57 WIB sore. Gibran terlihat mengenakan celana bahan panjang, dan baju batik berkelir cokelat dan bercorak biru lengan panjang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Kronologi Andika Lutfi Falah (16), siswa SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten, tewas seusai mengikuti aksi demonstrasi yang berujung ricuh, di depan gedung DPR RI.

Ternyata, remaja yang duduk di bangku kelas 2 SMK itu sempat masuk sekolah. Namun, Andika mendadak izin ke gurunya untuk pulang lebih dulu.

Adapun alasan Andika saat meminta izin ke gurunya yakni ingin mengantarkan ibunya berobat.

Tak disangka, ternyata izin tersebut bohong. Andika justru berangkat menuju gedung DPR/MPR bersama sejumlah teman-temannya, untuk mengikuti demo.

Siswa SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten itu meninggal dunia pada Senin (1/9/2025), setelah sempat mendapat perawatan selama tiga hari, karena kondisinya kritis, di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta. Andika dirawat sejak Sabtu (30/8/2025).

Andika diduga menjadi korban kekerasan seusai mengikuti aksi demo di kawasan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (28/8/2025).

Demonstrasi, atau sering disingkat demo, adalah sebuah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang di tempat umum untuk menyatakan pendapat, menyampaikan aspirasi, atau menunjukkan ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan, tindakan, atau isu tertentu.

Tujuan utama dari demonstrasi adalah untuk menarik perhatian publik, media, dan pihak berwenang terhadap suatu isu. Bentuk demonstrasi dapat bervariasi, antara lain, pawai atau long march, orasi, spanduk dan poster, dan aksi teatrikal.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com yang melansir TribunTangerang.com, dugaan Andika dianiaya tersebut muncul setelah petugas medis mengatakan siswa SMK itu mengalami luka retak di bagian kepala, yang diduga kuat diakibatkan benda tumpul.

Meski belum diketahui secara pasti penyebab Andika meninggal, pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian korban. Pihak keluarga juga memilih untuk tidak menempuh jalur hukum.

"Pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," ungkap Ketua RT 02/06 Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupatan Tangerang, Sugiono, Senin.

Lebih lanjut, Sugiono membeberkan kronologi Andika mengikuti aksi demonstrasi hingga berujung koma dan membuat korban meninggal.

Hal ini bermula ketika Andika diajak temannya untuk mengikuti aksi di Gedung DPR/MPR RI, Kamis.

Andika yang masih berada di sekolah kemudian meminta izin pulang lebih dulu dengan alasan hendak mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan guru maupun keluarga, Andika berangkat ke Gedung DPR/MPR RI bersama teman-temannya.

Halaman
123
Tags
tewas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved