Berita Terkini Nasional

 Immanuel Ebenezer Sebut 4 HP yang Ditemukan di Plafon Rumahnya Punya ART

Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan jika 4 Hp tersebut bukan miliknya, melainkan punya asisten rumah tangga.

Editor: taryono
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
NOEL EBENEZER - Tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, diperiksa perdana di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Ia menyebut 4 handphone di plafon rumah milik pembantunya. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) temukan 4 Hp di plafon rumah mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel saat melakukan penggeledahan beberapa waktu lalu.

Mengenai penemuan penyidik tersebut, Noel mengatakan jika 4 Hp tersebut bukan miliknya, melainkan punya asisten rumah tangganya.

Hal itu disampaikan Noel  setelah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (2/9/2025) petang.

"Itu handphone pembantu saya," ujar Noel. 

Ia membantah keras saat dikonfirmasi kembali soal kepemilikan ponsel tersebut. 

"Bukan, bukan," ucapnya.

Pernyataan Noel ini bertolak belakang dengan dugaan KPK yang mencurigai adanya upaya penghalangan penyidikan atau obstruction of justice. 

Keempat ponsel itu ditemukan tim penyidik KPK saat menggeledah kediaman pribadi Noel di Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/8/2025).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, sebelumnya menyatakan bahwa penyidik akan mendalami temuan di lokasi yang tidak wajar tersebut.

"Tentu nanti dalam proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan itu juga akan ditanyakan, apakah memang sengaja disembunyikan atau memang menaruh handphonenya di plafon," kata Budi pada Kamis (28/8/2025).

KPK kini tengah menganalisis isi dari keempat ponsel yang telah disita sebagai barang bukti elektronik (BBE) untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait praktik korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan yang sama, Noel menyatakan dirinya sangat kooperatif dengan proses hukum yang berjalan dan mendukung kerja KPK

Ia mengaku menyesal dan telah mengakui kesalahannya.

"Kita sangat kooperatif sekali dengan penyidik. Karena kita juga mendukung apa yang dilakukan KPK dan saya juga mengaku salah. Dan mereka menghormati sikap saya yang gentle mengakui kesalahan saya. Jadi ini penyesalan dalam hidup saya," ujar Noel.

Namun, sikap kooperatif yang diklaim Noel tampak kontras dengan dugaan KPK

Selain temuan ponsel di plafon, KPK juga menduga adanya upaya menyembunyikan aset lain. 

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa tiga mobil mewah jenis Land Cruiser, Mercedes-Benz, dan BAIC diduga sengaja dipindahkan oleh kerabat atau orang dekat Noel pasca-operasi tangkap tangan (OTT).

"Setelah kita dapat informasi, kita cari ke sana, ke tempatnya saudara IEG sudah diamankan. Itu kemungkinan secara spontan kerabatnya atau mungkin juga orang-orangnya memindahkan mobilnya," ujar Asep, Kamis (28/8/2025).

Saat ditanya mengenai mobil yang diduga disembunyikan, Noel membantahnya. 

"Enggak, enggak kita umpetin, kita akan kembalikan," jawabnya.

Immanuel Ebenezer ditetapkan sebagai salah satu dari 11 tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Ia diduga menerima gratifikasi berupa uang tunai Rp 3 miliar untuk renovasi rumah dan satu unit motor Ducati Scrambler Nightshift. 

KPK masih terus mendalami kemungkinan adanya aliran dana dan aset lain yang diterima Noel.

Baca juga: Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Klaim 4 Handphone yang Ditemukan KPK di Plafon Rumah Milik Pembantu

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved