Berita Terkini Nasional

Postingan Euis Mantu Sahroni Indramayu Jadi Sorotan, Ada Isyarat Perpisahan sebelum Pembunuhan

Euis mantu Sahroni yang juga jadi korban pembunuhan Indramayu ternyata cukup aktif memposting kegiatan di akun media sosial TikTok. 

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KORBAN PEMBUNUHAN INDRAMAYU - Suasana duka menyelimuti Masjid Madania, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025). Euis mantu Sahroni cukup aktif memposting kegiatannya di akun media sosial TikTok. Euis beberapa kali memposting video dan foto di Tiktok.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Indramayu – Postingan Euis (40), salah satu dari keluarga Sahroni yang ditemukan tewas terkubur di rumahnya di Indramayu, di media sosial kini jadi sorotan.

Euis mantu Sahroni cukup aktif memposting kegiatannya di akun media sosial TikTok. Euis beberapa kali memposting video dan foto di Tiktok. 

Publik juga dibuat terenyuh dengan postingan terakhir korban yang bak mengisyaratkan perpisahan.

Kasus pembunuhan Indramayu yang menewaskan 5 anggota keluarga Sahroni hingga kini masih jadi misteri.

Warganet kemudian banyak yang mencari informasi tentang kebiasaan Euis di media sosialnya.

Melalui akun bernama @euisjuwita96, Euis kerap membagikan aktivitasnya bersama kedua anaknya.

Dalam salah satu postingan, Euis terlihat beberapa kali memosting gepokan uang ratusan ribu.

Dalam postingannya itu, Euis melengkapinya dengan caption.

"Bisa dapet duren buanyaakk," tulis Euis dalam postingannya 7 Maret 2025.

Pada 5 Juni 2025 lalu, Euis juga membagikan foto gepokan uang lengkap dengan caption.

"Memilih diam itu lebih baik, daripada kita harus berperang dengan ego dan emosi orang lain, ikhlaskan saja orang lain mau memandang kita baik atau buruk," tulis Euis.

Euis juga kerap memosting kegiatannya sebagai ibu rumah tangga dan mengurus warung sembako.

Awal Mula Pembunuhan Indramayu Terbongkar

Penemuan kelima korban pembunuhan di Indramayu berawal saat ada teman dari Euis (salah satu korban) datang ke rumah tersebut pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Namun, tidak ada yang membukakan pintu atau merespons. Mereka bahkan sampai menunggu di depan rumah selama sekitar tujuh jam hingga pukul 16.00 WIB sore. 

Karena khawatir terjadi sesuatu, mereka mendatangi RT setempat untuk sama-sama mengecek kondisi korban. 

Dari RT, mereka diarahkan ke rumah Roemah, yang kebetulan juga masih saudara dari almarhumah Siti Maskiroh, istri H Sahroni (korban). 

"Jadi, orang bertiga ini ke rumah saya," ujar dia. 

Roemah juga mengaku ada kekhawatiran karena sudah beberapa hari tidak bertemu dengan para korban, padahal rumah Roemah ini tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Ia pun kemudian meminta izin kepada saudaranya yang lain untuk mendobrak paksa pintu rumah tersebut. Saat pintu berhasil dibuka, langsung tercium bau busuk yang sangat menyengat sampai membuat mual.

Mata Roemah lalu tertuju pada gundukan tanah yang terdapat di rumah bagian belakang. Dengan menggunakan pisau, Roemah mencoba mengorek tanah tersebut. 

Kelima jasad yang terdiri dari ayah, anak, menantu, dan dua cucu itu diduga merupakan korban pembunuhan, ditemukan terkubur di halaman belakang rumah.

Melihat pemandangan yang mengerikan tersebut, Roemah (Ema) langsung menjerit.

Kedua kakinya lemas, ia juga tidak berhenti mengucap istigfar. "Saya tuh lemes ininya (lututnya), ya Allah yang masih kecil juga dihabisi (dihilangkan nyawanya) semua," ujarnya, sembari memegangi kedua lututnya saat bercerita. 

Ema yang merupakan keluarga kandung Haji Sahroni pun akhirnya mendatangi TKP.

Alangkah terkejutnya Ema dan keluarganya saat menemukan jasad Sahroni terkubur di dalam gundukan tanah dekat pohon nangka.

Setelah penemuan itu, Ema pun melapor ke pihak kepolisian.

"Hari Senin sekira jam 17.00 berdasarkan informasi dari pelapor, dilakukan penggalian gundukan tanah. Dari hasil galian tersebut ditemukan lima jenazah," ungkap Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno dilansir dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (3/9/2025).

Ternyata di lubang tempat jasad Sahroni ditemukan juga ada mayat lainnya.

Saat mendatangi TKP, polisi terkejut melihat kondisi jasad Haji Sahroni sekeluarga.

Diperkirakan Haji Sahroni sekeluarga telah beberapa hari lalu dibunuh.

"Kondisi (korban) lumayan sudah rusak karena diperkirakan sudah beberapa hari (meninggal), langsung kami bawa ke RS Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi supaya kasus ini cepat terungkap," pungkas AKP Tarno.

Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah bukti di TKP.

Hingga kini motif diduga pembunuhan satu keluarga tersebut masih didalami penyidik.

"Kondisi di beberapa bagian ada yang berantakan. Untuk motif masih kita kembangkan," ujar AKP Tarno.

Barang Tak Hilang

Jika jenazah ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam, itu artinya korban diperkirakan tewas sekitar Jumat malam (29/8/2025) atau Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Kerabat korban, Ema mengatakan kalau Sahroni masih sempat terlihat pada hari Jumat.

"Habis Jumatan masih ada, sore Sabtu ini gak ada," katanya dikutip dari Youtube Tribun Cirebon.

Bahkan pada hari Jumat itu, kata Ema, korban sempat membeli makanan.

Rupanya saat itu ada tamu yang datang atau masuk ke rumah korban.

Sehingga korban memberikan jamuan berupa ayam bakar.

"Katanya ada tamu yang dari Tangerang, gak tau nginep atau nggak. Tapi dia beli ayam bakar ke depan, lima. Katanya ada saudara datang," tutur Ema lagi.

Namun ia tidak tahu siapa saudara korban yang datang dari Tangerang itu.

Sementara itu, ibunda korban Euis, kata Ema mengaku tidak bisa menghubungi korban.

"Sesudah itu ibunya Euis nangis-nangis, ditelepon gak bisa-bisa, katanya mau ke Indramayu. Dateng dari Tangerang kan sudah sampe, tapi sekarang belum juga datang," pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachrtiar membenarkan adanya temuan mobil milik korban.

Mobil itu ditemukan di pinggir jalan dengan jarak yang cukup jauh dari rumah korban.

"Kita coba dalami apakah mobil ini ada keterkaitan dengan kejadian tersebut atau tidak, sedang kita dalami," kata dia.

Sementara itu, saksi di TKP, Ayu mengatakan kalau saat kejadian beberapa barang milik korban masih ada di rumah tersebut.

"Pas didobrak, kita cari-cari, mobil motor ada semua. Kita gak nemuin apa-apa, cuma bau bangkai. Dapat kabar lagi habis maghrib, infonya ditemukan jenazah di gundukan tanah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved