Murkanya Ayah MA, Tak Terima Anaknya Dibunuh, ​"Saya Cari Kamu!"

Murkanya ayah MA (10), bocah perempuan yang tewas dibunuh seorang pria, saat hendak berangkat mengaji. Ayah korban tak terima atas perlakuan pelaku.

|
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
AYAH MA MURKA - Foto ilustrasi, garis polisi. Murkanya ayah MA (10), bocah perempuan yang tewas dibunuh seorang pria, saat hendak berangkat mengaji. Ayah korban tak terima atas perlakuan pelaku tersebut. Dengan nada penuh amarah, ia mengungkapkan kebenciannya kepada pelaku yang telah tega menggorok leher anaknya. Seorang bocah perempuan berinisial MA (10) tewas setelah lehernya digorok pria pada Jumat (5/9/2025), sekira pukul 06.30 WITA.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kendari - Murkanya ayah MA (10), bocah perempuan yang tewas dibunuh seorang pria, saat hendak berangkat mengaji.

Ayah korban tak terima atas perlakuan pelaku tersebut. Dengan nada penuh amarah, ia mengungkapkan kebenciannya kepada pelaku yang telah tega menggorok leher anaknya.

Seorang bocah perempuan berinisial MA (10) tewas setelah lehernya digorok pria pada Jumat (5/9/2025), sekira pukul 06.30 WITA. 

Peristiwa tragis ini terjadi saat korban hendak berangkat mengaji di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jarak kabupaten ini sekitar 128,8 kilometer (km) atau bisa ditempuh sekira 2,5-3 jam dengan perjalanan darat dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Dikutip Tribunlampung.co.id, dalam video viral yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat seorang pria berambut gondrong berada di dalam ambulans.

Diduga pria gondrong adalah ayah korban.

Dengan nada penuh amarah, ia mengungkapkan kebenciannya kepada pelaku yang telah tega menggorok leher anaknya.

​"Saya cari kamu sampai di mana pun," ucap pria itu.

"Anakku tidak pernah apa-apa itu sama kau, baru ko kasih begitu anakku eee, dia cuma pergi itu menuntut agama," ujar pilu ayah korban.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor atau ​Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, membenarkan peristiwa bocah perempuan digorok.

Ia mengatakan pelaku telah diamankan oleh pihak Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Koltim.

​"Benar, pelaku sudah diamankan," ujar Iptu Irwan Pansha.

Namun ia belum bisa memberikan rincian lebih lanjut terkait kronologi dan motif pelaku.

​"Nanti sebentar, pak, pelaku lagi diperiksa," tambahnya.

Baca juga: Jejak Pelaku Pembunuhan Sahroni Sekeluarga Terkuak, "Di Kamar Mandi Banyak"

Kronologi dan Dugaan Motif

Keterangan saksi W (7), adik korban MA, yang diungkap kepolisian, kronologi pembunuhan terjadi saat keduanya akan pergi mengaji.

Mereka pergi mengaji pada pagi hari untuk mengisi waktu libur, hari Jumat, 5 September 2025, bertepatan hari libur nasional.

Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, AKP Ahmad Fatoni, mengatakan, korban pergi mengaji dengan mengendarai sepeda listrik.

Korban pergi mengaji bersama adiknya tak jauh dari kediamannya Desa Hakambololi ke Desa Wundubite.

“Namun di dalam perjalanan diadang oleh tersangka dengan parang,” jelas AKP Ahmad.

Korban kemudian lari ke dalam kebun.

Iptu Irwan Pansha menambahkan terduga pelaku kemudian mengejar korban hingga ke dalam kebun.

Pelaku kemudian membunuh korban dengan menebasnya pada bagian leher.

Di sisi lainnya, saksi W berlari menuju ke tempat mengajinya untuk meminta pertolongan.

Warga mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban dalam kondisi terluka pada bagian leher.

Mereka kemudian berupaya menolong korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ladongi, Kolaka Timur.

Namun nyawa bocah MA tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.

Polisi juga mengungkap dugaan motif terduga pelaku pembunuhan menghabisi korban.

“Diduga tersangka dendam dengan perkataan korban yang sering mengejek,” ujarnya.

Video Viral Beredar

Diberitakan TribunnewsSultra.com, kasus pembunuhan sadis  menggegerkan warga Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Pembunuhan yang menewaskan bocah MA (10) tersebut terjadi di Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Jumat, 5 September 2025, pagi sekitar pukul 06.30 wita.

Tak lama berselang pascatragedi memilukan ini, terduga pelaku pembunuhan ditangkap polisi.

Sosok pembunuhnya adalah RH, usia 18 tahun.

Kepolisian menyebut terduga pelaku yang menebas leher bocah MA sementara menjalani pemeriksaan.

“Iya benar pelaku telah diamankan di Sat Reskrim Polres Kolaka Timur. Saat ini pelaku dalam tahap pemeriksaan,” kata Kasi Humas Polres Koltim, Iptu Irwan Pansha, kepada TribunnewsSultra.com.

Berdasarkan foto beredar, tampak sosok seorang remaja laki-laki yang diduga pelaku diapit 2 petugas kepolisian di dalam mobil.

Laki-laki berambut ikal tersebut mengenakan kaos biru, wajahnya nanar menghadap ke depan.

Sementara dalam video viral lainnya yang beredar, terlihat jenazah diduga korban tengah dibawa di dalam mobil ambulans.

Jenazah yang terbungkus kain sarung merah muda tersebut tampak berada di pangkuan seorang pria berambut panjang.

Sementara, seorang wanita berjilbab abu-abu menangis, meratapi sembari memeluk jasad tersebut.

Pria yang diduga ayah korban MA pun mengungkapkan kesedihannya atas tragedi yang menimpa putrinya.

“Kau potong lehernya anakku sampai putus,” kata pria berjaket biru tersebut dengan mata sembab dan berair.

“Biarpun ko kemana saya carikko, ingatko baik-baik itu,” jelasnya menambahkan.

Terdengar pula suara isak tangis wanita dan suara sirine ambulans yang meraung-raung.

Diapun menyebutkan sang anak pergi menuntut ilmu agama, tak pernah berbuat salah ke terduga pelaku, namun dibunuh dengan sadis.

“Anakku tidak pernah apa-apa itu sama kau, baru ko kasih begini anakku,” ujarnya.

“Dia cuman pergi itu menuntut itu namanya ilmu agama baru ko kasih begini anakku.”

“Ini lehernya, putus lehernya anakku ko bikin. Ingatko, kemanapun kau pergi saya carikko,” lanjutnya.

Dalam video viral lainnya yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak suasana duka di rumah korban.

Saat ambulans yang membawa jasad korban tiba di rumah, sejumlah orang utamanya wanita pun menangis histeris.

Ayah korban pun terlihat membopong jenazah putrinya masuk ke dalam rumah diiringi isak tangis keluarga dan pelayat.

Sumber: Tribun sultra
Tags
dibunuh
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved