Berita Terkini Nasional

Roy Suryo Ungkap Kejanggalan pada Ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka

Roy Suryo ungkap kejanggalan yang ada pada ijazah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Kiki Novilia
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
KEJANGGALAN IJAZAH GIBRAN - Momen Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Gedung DPRD Surakarta, saat belum menjabat sebagai Wapres RI. Roy Suryo ungkap kejanggalan pada ijazah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, ungkap kejanggalan pada ijazah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. Ia menuding putra Jokowi itu memalsukan ijazah.

Dalam acara Bedah Buku Jokowi's White Paper yang disiarkan YouTube Refly Harun pada Rabu (3/9/2025), Roy menyebut ijazah milik Gibran Rakabuming Raka dipenuhi kejanggalan. Ijazah tersebut diduga dipalsukan seperti milik sang ayah, Jokowi.

"Anaknya Jokowi yang sekarang (Wapres) itu enggak kalah dari bapaknya. Palsunya enggak kalah ijazahnya, IQ-nya juga enggak kalah rendahnya," kata Roy Suryo, dikutip dari Tribunjakarta, Sabtu (6/9/2025). 

Ijazah adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa seseorang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan lulus ujian. Dokumen ini berisi informasi seperti nama pemilik, jenjang pendidikan, program studi, dan nilai akhir, serta memiliki kekuatan hukum sebagai pengakuan atas pencapaian akademik seseorang. 

Roy menyinggung klaim Gibran sebagai lulusan Bradford University dari Singapura. Padahal, kata Roy, kampus tersebut sebenarnya adalah Management Development Institute of Singapore yang bekerja sama dengan University of Bradford. 

Terlebih ijazah asli dari program tersebut semestinya berbentuk horizontal dengan dua logo. Namun, ijazah yang ditunjukkan Gibran berbentuk vertikal, sehingga dinilai palsu.

"Padahal Singapura itu MDIS Management Development Institute of Singapore, Ijazahnya harusnya horizontal karena ada 2 logo. Yang dia pamerkan ijazahnya vertikal. Itu berarti salah beli di fake-document.com," kata Roy. 

Selain itu, Roy juga menyinggung riwayat pendidikan Gibran sebelum berkuliah di luar negeri. Menurutnya, Gibran sempat bersekolah di SMA Santo Yosef, Surakarta. Namun, Gibran dinyatakan tidak lulus. 

Gibran lalu pindah ke SMK Kristen Surakarta. Lagi-lagi, ia juga disebut tak menuntaskan studinya. 

Kendati demikian, Gibran malah mendapatkan surat penyetaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang disebut setara dengan lulusan SMK.  “Diktinya gembus juga, karena kok bisa ijazah S1 kok SMK,” tambah Roy.

Maka dari itu, Roy berencana kembali meluncurkan buku ketiganya yang disebut akan membahas khusus tentang ijazah Gibran. Buku tersebut akan diberi nama “Jokowi’s Son”.

"Nanti akan ada di Jokowi's Son, Blackpepper (pelesetan buku Jokowi White Paper) tanpa Mushroom," pungkasnya diikuti gelak tawa hadirin.

Berita selanjutnya Roy Suryo Cs Terbitkan Buku Jokowi’s White Paper Setebal 700 Halaman, Ulas Ijazah Palsu

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved