Berita Terkini Nasional

Sosok Ibu Muda yang Dibunuh Bersama Bayinya Diungkap Tetangga, Pendiam

Tetangga mengenal ibu muda tersebut karena sejak kecil tinggal di lingkungan tersebut, yakni di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

TribunBanten.com/Misbahudin
PEMBUNUHAN - Suasana rumah korban pembunuhan di Pandeglang, seorang suami berinisial Iq (24) asal Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga tega membunuh istri dan anaknya sendiri, Kamis (11/9/2025) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Sosok ibu muda yang dibunuh bersama bayinya diungkap tetangga pendiam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Banten - Sosok ibu muda yang dibunuh bersama bayinya diungkap oleh tetangga sendiri.

Tetangga mengenal ibu muda tersebut karena sejak kecil tinggal di lingkungan tersebut, yakni di Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Ibu muda korban pembunuhan ini berinisial IN (24) dan bayinya masih berusia delapan bulan. Sementara terduga pelaku adalah suaminya sendiri berinisial IQ (24). Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah mereka pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pembunuhan adalah suatu perbuatan manusia yang dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain secara melawan hukum, termasuk dalam kejahatan terhadap nyawa. Tindakan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan mengakibatkan hilangnya nyawa korban, dan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, jenazah disalatkan di masjid setempat sebelum dimakamkan. Puluhan warga menggotong jenazah menggunakan keranda menuju pemakaman sekitar pukul 16.30 WIB.

Suasana pemakaman berlangsung haru, beberapa warga tampak meneteskan air mata atas tragedi yang menimpa korban.

Salah satu warga yang kenal dekat dengan korban mengatakan, semasa hidup IN dikenal baik dan pendiam. “Orangnya baik, pendiam juga. Apalagi dia besar di sini,” ujar warga sekitar bernama Dona, Kamis.

Bukan hanya ibu dan anak yang menjadi korban, terduga pelaku juga meninggal dunia di RS Aula Menes Pandeglang. IQ diduga mengakhiri hidup dengan dengan sebilah golok. Dugaan itu diperkuat dengan temuan sebilah golok di dalam rumah korban.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala mengatakan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. “Autopsi tidak dilakukan, karena keluarga menolak dan sudah membuat pernyataan,” ujarnya.

Kronologi peristiwa

Ipda Robert Sangkala mengungkapkan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ayah kandung IN, Jajang Sudrajat, pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB.

Ayah korban curiga karena sejak pagi tidak ada aktivitas seperti biasanya. Ia pun berinisiatif mengetuk rumah korban, tetapi tidak ada jawaban.

Akhirnya, ayah korban mendobrak pintu rumah anaknya yang bersebelahan dengan rumahnya itu. “Yang pertama kali mengetahui itu orang tua korban. Karena saat dipanggil tidak ada respons, akhirnya didobrak pintu rumahnya,” jelas Robert.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, pada malam hari ayah korban sempat melihat IQ berbincang dengan temannya di depan rumah sekitar pukul 19.30 WIB.

Pada sekitar pukul 20.00 WIB, IQ masuk ke dalam rumah. Kemudian pada pukul 00.00 WIB, ia kembali ke luar rumah. “Pada pukul 03.00 WIB dini hari, IQ pulang kembali ke rumah. Bahkan sempat memanggil mertuanya untuk membukakan pintu agar bisa memasukkan motor,” sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved