Berita Terkini Nasional

Pria di Pandeglang Bunuh Istri dan Bayinya, Diduga Terlilit Utang Judol

Pria inisial IQ (24), kurir ekspedisi, bunuh istri IN (24) dan bayinya berusia 8 bulan, sebelum akhirnya pelaku meninggal karena akhiri hidup.

|
Editor: taryono
TribunBanten.com/Misbahudin
PEMBUNUHAN - Suasana rumah korban pembunuhan di Pandeglang, seorang suami berinisial Iq (24) asal Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga tega membunuh istri dan anaknya sendiri, Kamis (11/9/2025) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Bayi 8 bulan ikut jadi korban pembunuhan jasad tergeletak dekat jenazah ibunya. 

Tribunlampung.co.id, Banten -  Pria inisial IQ (24), kurir ekspedisi, bunuh istri IN (24) dan bayinya berusia 8 bulan, sebelum akhirnya pelaku meninggal karena akhiri hidup.

Peristiwa terjadi di rumah mereka di Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/9/2025) sekira pukul 03.00 WIB.

Diduga pelaku membunuh istri dan anaknya karena kalah judi online (judol).

Menurut rekan kerjanya, IQ diduga memiliki utang kepada perusahaan ekspedisi JNT, tempatnya bekerja.

Jumlah utang IQ kepada perusahaan tersebut mencapai Rp 11 juta.

Uang itu diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk bermain judi online atau slot.

“Iya, uang setoran dipake slot, utang ke perusahaan Rp 11 juta,” ungkap rekan IQ yang enggan disebutkan namanya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, menjelaskan peristiwa itu kali pertama diketahui oleh ayah kandung IN, Jajang Sudrajat sekira pukul 08.00 WIB.

Ayah korban curiga karena sejak pagi tidak ada aktivitas seperti biasanya. Ia pun berinisiatif mengetuk rumah korban, tetapi tidak ada jawaban.

Akhirnya, ayah korban mendobrak pintu rumah anaknya. Terlebih, rumah korban bersebelahan dengan rumah orang tuanya.

“Yang pertama kali mengetahui itu orang tua korban. Karena saat dipanggil tidak ada respons, akhirnya didobrak pintu rumahnya,” jelas Robert.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, pada malam harinya, ayah korban sempat melihat IQ berbincang dengan temannya di depan rumah sekitar pukul 19.30 WIB.

Sekitar pukul 20.00 WIB, IQ masuk ke dalam rumah. Lalu pada pukul 00.00 WIB, ia kembali ke luar rumah.

“Pada pukul 03.00 WIB dini hari, IQ pulang kembali ke rumah. Bahkan sempat memanggil mertuanya untuk membukakan pintu agar bisa memasukkan motor,” sambungnya.

Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum masuk ke rumah korban terlihat ada ceceran darah di sekitar rumah korban maupun rumah pelaku. 

Pelaku Diduga Mengakhiri Hidupnya Sendiri

Terduga pelaku yakni IQ diduga mencoba mengakhiri hidup setelah membunuh istri dan anaknya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala mengatakan, saat ditemukan, IQ masih dalam kondisi hidup namun dalam kondisi kritis.

Warga kemudian membawanya ke RSUD Aulia Pandeglang.

Namun sekira pukul 11.45 WIB, terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

“Posisi korban ibu terlentang bersama anaknya yang sudah meninggal. Terduga pelaku juga berlumuran darah dengan luka sayatan di tangan dan leher akibat upaya mengakhiri hidup,” ungkap Robert.

Warga sempat menolong karena pelaku sempat terlihat masih hidup dan membawanya ke RS Menes, Pandeglang.

Baca juga: Sosok Ikbal, Suami Bunuh Istri-Anak Usia 8 Bulan di Banten, Kurir Ekspedisi Punya Utang Rp 11 Juta

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved