Berita Terkini Nasional
Kejanggalan Beras yang Dimasak Warga Sumsel Diduga Oplosan, Nasi Kenyal dan Lengket
Padahal beras tersebut dibeli warga dari minimarket yang ada di wilayah tersebut. Namun beras itu diduga oplosan dengan bahan sintetis.
Kecurigaan warga ini, berawal ketika seorang pembeli mencoba memasak beras yang dibeli di salah satu minimarket yang ada di Pangkalan Balai.
Dari rekaman video yang diambil, bila terlihat perbedaan antara beras asli dan beras palsu.
Si pembeli mau tidak mau memilah-milah beras yang dibelinya dengan berat kemasan 5 kg.
Sejumlah warga juga mengaku sudah sudah mengecek di beberapa gerai minimarket yang ada di Pangkalan Balai.
Mulai dari kawasan dekat gerbang Pangkalan Balai hingga Suak Bara, banyak menemukan beras serupa dijual di rak minimarket.
"Pemerintah harus cepat menindaklanjuti temuan warga ini. Karena, sampai bisa masuk minimarket dan takutnya dikonsumsi lebih banyak orang lagi," pungkas warga bernama Deni.
Reaksi Bapanas
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan pasokan beras premium harus kembali normal minimal 60-70 persen untuk menjaga stabilitas harga dan akses masyarakat terhadap beras berkualitas.
“Harapan kami, pasokan beras premium bisa normal kembali," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (15/9/2025).
"Produsen juga jangan terlalu banyak mengalihkan produksi beras premium ke beras khusus,” imbuh Ketut.
Selain mendorong ketersediaan beras premium, pemerintah juga menyoroti perlunya pengaturan harga agar beras premium maupun beras khusus tidak dijual bebas tanpa kendali.
Ketut menegaskan, langkah ini diperlukan untuk mencegah lonjakan harga yang dapat membebani konsumen.
Bapanas juga meminta ritel modern segera melakukan pemesanan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke Perum Bulog.
Hal ini dilakukan untuk memastikan stok beras murah tetap tersedia di pasaran sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Lebih jauh, produsen dan ritel dinilai perlu membedah struktur biaya produksi agar harga tidak membebani konsumen.
Pria 62 Tahun Dibegal saat Menengok Ladangnya di Lamtim, Alami Luka Bacok |
![]() |
---|
Alasan Desy Yanthi Utami, Anggota DPRD Kota Bogor Bolos Kerja Selama 6 Bulan |
![]() |
---|
Guru dan Relawan Posyandu Akan Dapat MBG, Presiden Prabowo Sudah Setuju |
![]() |
---|
Ijazah Gibran Disoal, Jokowi Ungkap Alasan Sekolahkan Sang Putra ke Singapura |
![]() |
---|
Motif Penikaman Kakak Adik hingga Tewas di Kudus, Polisi Mendalaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.