Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Ibu Yuda setelah Yakin Kerangka dalam Pohon Aren Anaknya

Amaliya mengaku yakin jika kerangka manusia yang ditemukan dalam pohon aren adalah anaknya Yuda.

TribunMedan.com/Indra Gunawan
PENEMUAN KERANGKA - Amaliyah (kerudung pink) melihat lokasi penemuan kerangka di belakang rumahnya di Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (16/9/2025). Kerangka tersebut diduga adalah anaknya Muhammad Yuda Prawira. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Utara - Ibu Yuda, Amaliya (55) membuat pengakuan mengejutkan terkait anaknya yang sudah 2 tahun menghilang tidak ada kabar.

Amaliya mengaku yakin jika kerangka manusia yang ditemukan dalam pohon aren adalah anaknya Yuda.

Temuan kerangka yang diyakini Yuda itu telah menggemparkan warga Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sedang Bedaga, Provinsi Sumatera Utara.

Identitas kerangka manusia yang diduga kuat pemuda bernama lengkap Muhammad Yuda Prawira masih dipastikan dengan tes DNA. Sehingga untuk kejelasannya masih menunggu hasil tes DNA

"Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya," katanya saat melapor ke polisi, dilansir Kompas.com, Senin (15/9/2025).

Baru-baru ini, Amaliyah mengungkapkan ia memang tak pernah berkomunikasi dengan Yuda sejak sang anak pamit merantau pada 2023. Yuda diketahui putus komunikasi dengan keluarga selama dua tahun.

Amaliyah mengakui, Yuda memang termasuk anak bandel. Ia juga menyebut Yuda pernah mengonsumsi barang haram alias obat terlarang.

Karena itu, sebelum Yuda merantau, Amaliyah menasihatinya agar tidak berbuat masalah.

"Saya akui, anakku ini bandel dan pemakai (narkoba) juga. Makanya itu, sebelum dia pergi dari rumah, saya nasihati dia. Saya bilang, kita ini susah, jangan buat masalah," urai Amaliyah, Selasa (16/9/2025), kepada Tribun-Medan.com.

"Dibilangnya, kalau gitu, Mak, aku merantau ajalah. Tapi, selanjutnya nggak tahu aku, dia perginya kapan. Karena waktu itu aku ke tempat tetangga," imbuh dia.

Amaliyah pun berharap Yuda masih hidup, meski meyakini kerangka yang ditemukan di dalam batang pohon aren adalah sang anak.

Jika hasil tes DNA menyatakan kerangka manusia itu adalah Yuda, Amaliyah mengaku ikhlas.

Ia berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematian sang anak, apabila benar kerangka manusia itu adalah Yuda.

"Yang namanya orang tua, ya tentu saya masih berharap anak saya itu masih hidup. Tapi kalau pun kerangka tulang-tulang itu adalah anak saya saya ikhlas menerimanya, tapi saya nggak terima kenapa dia diperlakukan seperti ini (dibunuh)."

"Saya minta supaya polisi bisa mengungkap kasus inilah. Kalau hasil tes DNA belum tau kita kapan akan keluar," tutur Amaliyah.

8 Saksi Diperiksa
 
Terpisah, Polres Sergai mengatakan pihaknya telah memeriksa delapan saksi terkait penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren.

Delapan saksi itu termasuk Rian Barus, sosok yang pertama kali menemukan kerangka tersebut.

Pihak keluarga Muhammad Yuda Prawira juga turut diperiksa sebagai saksi."Kami memeriksa delapan orang saksi, termasuk keluarga yang ngaku kehilangan anak dan yang pertama kali menemukan," jelas Kasat Reskrim Polres Sergai, Iptu Binrod Situngkir, Rabu (17/9/2025), masih dari Tribun-Medan.com.

Binrod menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan. "Hasilnya belum keluar, sehingga belum diketahui penyebab kematiannya," imbuh dia.

Penemuan kerangka di dalam pohon aren bermula saat seorang warga bernama Rian Barus, hendak mengambil buah sawit, Selasa (9/9/2025).

Ia melihat batang pohon aren mati yang tumbang akibat puting beliung sepekan lalu. Pohon aren itu memang sudah mati sejak empat tahun silam, namun baru tumbang belakangan ini.

Saat mendekat, Rian melihat batang pohon aren itu tampak retak. Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan."Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Tampak ada retakan dan terlihat tulang," urai Rian, Selasa.

"Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," lanjutnya.

Rian pun melaporkan temuan itu ke kepala dusun setempat, sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP. Setelah proses evakuasi, kerangka dibawa ke RS  Bhayangkara Medan untuk diautopsi.(*)

Berita Selanjutnya Keluarga Yakin Kerangka dalam Pohon Aren Yuda, sempat Kerja di 3 Provinsi Ini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved