Terungkap Pembunuh 2 Petani yang Jasadnya Terkubur di Kebun Alpukat

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Stepanus, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu simpang siur terkait kasus penemuan mayat di Singkawang Selatan.

Ia menegaskan, berdasarkan koordinasi dengan Polres Singkawang, hingga saat ini baru satu orang yang diamankan dan tengah menjalani proses hukum di Polda Kalimantan Barat.

“Baik, saya menghimbau kepada saudara-saudaraku, khususnya masyarakat Kota Singkawang, bahwa kami berkomunikasi dengan Polres"

"Yang diduga melakukan perbuatan ini itu baru satu orang, dan sekarang diamankan di Polda Kalbar,” kata Stefanus, pada Rabu 17 September 2025.

Stefanus menambahkan, segala informasi resmi mengenai proses hukum kasus tersebut sepenuhnya berada di pihak kepolisian. 

DAD, lanjutnya, akan terus berkoordinasi bersama kepolisian dan Pemerintah Kota Singkawang untuk memastikan kasus berjalan sesuai aturan.

“Kalau ada berita simpang siur itu bukan tanggung jawab kami. Tanggung jawab kami adalah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian"

"Dewan Adat Dayak bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pemerintah Kota Singkawang untuk mengawal proses hukumnya sampai selesai,” tegasnya.

Ketua DAD juga meminta seluruh masyarakat menjaga kondusifitas dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, demi terciptanya suasana aman dan damai di Kota Singkawang.

Fakta-fakta menarik terkait tewasnya dua petani muda di Singkawang berdasarkan artikel tersebut:

1. Penemuan mayat bikin geger warga

Warga Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang terkubur di kebun alpukat milik warga.

2. Awal mula dari laporan orang hilang

Kedua korban sebelumnya telah dilaporkan hilang oleh keluarga sejak Rabu, 10 September 2025, dan laporan resmi diajukan ke Polres Singkawang pada Kamis, 11 September 2025.

3. Ditemukan berkat kecurigaan warga