KPK Cek Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih Imbas Heboh Pencopotan Kepsek

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Selatan - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa harta kekayaan Wali Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, Arlan.

Upaya KPK itu imbas heboh pencopotan kepala sekolah menengah pertama (SMP) Negeri I Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Selain itu, kehadiran KPK untuk memastikan harta kekayaan Wali Kota Prabumulih Arlan sudah sesuai dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Terkait rencana lembaga antirasuah mengecek LHKPN Wali Kota Prabumulih dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Menurut Budi, kepatuhan tidak hanya terkait waktu pelaporan harta kekayaan, namun juga jumlahnya.

"Sehingga nanti tentu dibutuhkan untuk melakukan cek atas laporan LHKPN yang sudah disampaikan kepada KPK. Karena kalau kita bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan, tapi juga patuh terkait dengan isinya." 

"Apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah benar, sudah lengkap atau belum. Nah, itu yang nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube KOMPASTV.

Arlan sudah memberikan tanggapannya terkait dirinya 'dibidik' KPK terkait harta kekayaan. Ia menegaskan, dirinya sudah melaporkan sesuai dengan aturan yang ada.

"Masalah LHKPN, itu sudah saya laporkan. Baik, mobil juga sudah saya laporkan sebelum saya pencalonan Wali Kota," tegasnya.

Informasi tambahan, Arlan memiliki kekayaan mencapai Rp17.002.737.046. Jumlah tersebut dirinya laporkan ke KPK, pada 1 Agustus 2024 lalu.

Ternyata imbas heboh pencopotan kepala sekolah tersebut tak hanya terkait dengan pemeriksaan KPK saja.

Wali Kota Prabumulih Arlan harus menanggung sederet nasib lainnya karena yang bersangkutan juga ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Arlan juga disanksi Partai gara-gara kabar viral pencopotan kepala sekolah itu. Dia pun sibuk melakukan klarifikasi lewat video hingga minta maaf sudah membuat gaduh.

Arlan menjadi bahan perbincangan setelah beredar kabar dirinya mencopot Roni dari jabatannya.

Adapun isu pencopotan karena Roni menegur anak dari Arlan yang membawa mobil ke sekolah.