Berita Terkini Nasional

Jeritan Tengah Malam Mengejutkan Warga Ternyata Pria Lansia Dirampok

Sontak suara jeritan tersebut menghentak sejumlah orang yang langsung bergegas bangkit dari peraduan untuk mencari sumber suara.

TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
ILUSTRASI GARIS POLISI - Polisi memasang garis Polisi di lokasi kejadian yang terletak di Dukuh Penpen, Desa Mendelem Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jumat (6/9/2019) sore. TKP pria lansia menjerita saat dirampok empat orang tak kenal di wilayah Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (25/9/2025) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera SelatanJeritan tengah malam memecah keheningan saat warga sekitar tengah asyik tertidur lelap.

Sontak suara jeritan tersebut menghentak sejumlah orang yang langsung bergegas bangkit dari peraduan untuk mencari sumber suara.

Warga berdatang untuk menghilangkan rasa penasaran terhadap suara gaduh di tengah malam.

Ternyata ada pria lansia yang membutuhkan pertolongan karena disatroni perampok.

Tubuh pria lansia yang belakangan diketahui bernama Samsudin terikat dan wajah penuh luka.

Insiden penganiayaan seorang pria lanjut usia (lansia) ini terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan pada Kamis (25/9/2025) malam.

Tragedi itu terjadi di pondoknya yang berada di Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Lokasinya yang terpencil menjadikan pondok itu tempat beristirahat yang tenang bagi pria lanjut usia tersebut—namun juga rentan terhadap tindak kejahatan.

Di sinilah tragedi malam itu terjadi, saat suara jeritan memecah keheningan dan mengundang warga datang menyusuri gelap untuk menyelamatkan nyawa.

Dilaporkan usaha para pelaku untuk menemukan uang milik Sam gagal karena warga mendengar ada keributan di lokasi tersebut.

Warga sekitar yang tengah beristirahat sontak terbangun dan saling bertanya-tanya tentang sumber kegaduhan. 

Beberapa orang bergegas keluar rumah, menyusuri jalan gelap menuju lokasi suara. Di tengah kepanikan, terdengar jeritan minta tolong yang mengguncang suasana. 

Ketika warga tiba, mereka mendapati Samsudin dalam kondisi terikat dan wajahnya penuh luka.

Para pelaku sudah melarikan diri, meninggalkan jejak kekerasan yang mengejutkan seluruh lingkungan.

Berdasarkan penuturan Samsudin sebelum kejadian, ada orang tak dikenal mampir ke pondoknya untuk meminta minum.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved