Kronologi Wawan Bantai Keluarga Mantan Istri, Sempat Matikan Listrik Rumah

Wawan bantai keluarga mantan istri di Pacitan gegara sakit hati ditolak rujuk. Dua tewas, tiga luka. Polisi pastikan jasadnya ditemukan di hutan.

TribunJatim.com/ IST
TEMUAN JASAD - Petugas Satreskrim Polres Pacitan saat melakukan identifikasi Jasad di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (25/9/2025). Kronologi Wawan, pria asal Desa Kanyen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim, melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istrinya, akhirnya terungkap. Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Choirul Maskanan, pada Senin (22/9/2025) mengatakan, Wawan sempat mematikan aliran listrik di rumah mantan istrinya tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pacitan - Kronologi Wawan, pria asal Desa Kanyen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim, melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istrinya, akhirnya terungkap. Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Choirul Maskanan, pada Senin (22/9/2025) mengatakan, Wawan sempat mematikan aliran listrik di rumah mantan istrinya tersebut.

Dilansir dari TribunJatim.com, Wawan diduga sakit hati terhadap keluarga mantan istrinya itu, lantaran ditolak saat menyatakan keinginan rujuk.

Tak main-main, Wawan menyerang 5 orang yang merupakan satu keluarga itu. Dua di antaranya meninggal dunia. Sementara 3 lainnya dikabarkan mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Insiden pembantaian yang diduga dilakukan Wawan tersebut terjadi tepatnya di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, pada Sabtu (20/9/2025) malam.

Kabar terbaru, polisi mengungkap hasil autopsi jasad yang ditemukan di tengah hutan, adalah jasad Wawan.

Pembunuhan adalah tindakan menghilangkan nyawa orang lain secara sengaja maupun tidak sengaja.

Dalam hukum pidana, pembunuhan dikategorikan sebagai tindak pidana karena melanggar hak paling dasar manusia, yaitu hak untuk hidup.

Bagaimana kronologi Wawan bantai keluarga mantan istrinya?

Kasus ini bermula ketika Wawan mendatangi rumah mantan istrinya, Miswati, di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Jumat (20/9/2025) malam.

Menurut Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Choirul Maskanan, sehari sebelumnya Wawan sempat mengajak Miswati rujuk, namun ditolak oleh keluarga.

“Jumat 19 September 2025, pelaku mau mengajak balikan Miswati. Tetapi sama mantan mertuanya ditolak dengan kata-kata, ‘Hla arep balen piye wes oleh jodoh (hla mau kembali bagaimana, Miswati sudah dapat jodoh),’” kata Choirul, Senin (22/9/2025).

Kemudian, pada Sabtu (20/9/2025) malam, Wawan kembali ke rumah Miswati. Sebelum melakukan aksinya, Wawan lebih dulu memutus aliran listrik di rumah tersebut.

Korban pertama adalah Eky, mantan ipar pelaku, yang tewas ditebas saat hendak menyalakan listrik.

Mendengar keributan, Timi (50), mantan mertua perempuan pelaku, ikut keluar rumah dan langsung ditebas di bagian leher hingga meninggal di lokasi.

Disusul kemudian Miskun, mantan mertua laki-laki pelaku, yang juga menjadi korban sabetan senjata tajam.

Tidak berhenti di situ, Wawan juga menyerang dua anak yang bersembunyi, yakni Bima (17) dan Arga (10).

Bima berhasil kabur, namun Arga terkena bacokan dan kini masih dirawat intensif di RSUD dr Darsono.

Apakah Wawan, pembantai keluarga mantan istri, sudah ditangkap?

Beredar kabar jika Wawan belum tertangkap dan masih menjadi buronan polisi hingga Selasa (23/9/2025).

Wawan diduga masih bersembunyi di hutan sekitar desa. Akibat kondisi ini, warga sekitar ketakutan dan resah lantaran pelaku masih berkeliaran.

Keresahan warga juga membuat enam sekolah dasar di Kecamatan Arjosari, Pacitan memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar sejak awal pekan ini

Para siswa diminta belajar dari rumah sambil menunggu situasi benar-benar aman.

Benarkah jasad di tengah hutan adalah Wawan?

Polisi memastikan bahwa jasad pria yang ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim adalah Wawan pelaku pembantaian keluarga mantan istri.

“Hasil otopsi dari dokter RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Darsono Pacitan dan inafis Satreskrim Polres Pacitan memastikan jasad itu adalah Wawan,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Jumat (26/9/2025).

Selain itu, kata dia, saat diotopsi juga dihadirkan Bima yang merupakan anak pelaku Wawan dan Miswati.

Untuk memastikan juga, apakah jasad yang ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, benar-benar Wawan atau bukan.

Hasil pemeriksaan, bahwa ditemukan bekas luka sayat pada bagian pergelangan tangan sampai dengan bawah lengan sejumlah 4 sayatan. 

Pun terdapat bekas jahitan pada telinga sebelah kiri. “Berdasarkan pemeriksaan dokter, keterangan anak pelaku dan kakak juga membenarkan,” katanya.

Selain itu, jasad yang ditemukan juga gigi graham bawah tidak ada. Hal itu juga dibenarkan oleh anak pelaku dan kakak pelaku.

Lalu, baju kaos dan celana jasad sama dengan baju kaos dan celana yang digunakan pelaku sebelum kejadian Sabtu (20/9/2025) sore. pada saat pelaku membuka pagar sekolah tempat pelaku bekerja (sesuai dengan CCTV) 

“Pelaku meninggal kurang lebih 2 sampai 3 hari yang lalu. Mengalami pembusukan. Seluruh badan sudah mengembang, dipenuhi belatung, warna kulit merah kebiru biruan dan pembusukan pada wajah,” tegasnya.

Sehingga, kesimpulannya,  berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh petugas, jasad tersebut adalah Wawan yang merupakan pelaku pembantaian terhadap satu keluarga.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (25/9/2025).

Polisi pun bergerak cepat mendatangi temuan jasad tersebut, dan langsung melakukan autopsi.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJatim.com, hasil sementara otopsi jasad yang ditemukan di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, disampaikan Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar.

“Hasil sementara otopsi (antemortem dengan postomortem) mengarah ke pelaku Wawan,” ungkap AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Kamis (25/9/2025).

AKBP Ayub menjelaskan, seusai ada laporan penemuan jasad di Hutan Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, petugas ke lokasi.

“Kami melakukan identifikasi awal. Lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Darsono,” kata AKBP Ayub kepada Tribunjatim.com.

Hasilnya, kata dia,  otopsi (antemortem dengan postomortem), sementara valid jasad itu adalah Wawan atau pelaku pembantaian terhadap satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim.

“Tetapi kita tetap menunggu hasil otopsi resmi dari Inafis Satreskrim Polres Pacitan dan pihak RSUD dr Darsono Pacitan ya mbak,” papar AKBP Ayub. 

Mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini berharap masyarakat tetap tenang. Tidak menyebarkan berita hoaks.

“Jangan panik ya, silakan melaksanakan aktifitas seperti biasa. Sambil menunggu hasil otopsi resmi dari Inafis Satreskrim Polres Pacitan dan pihak RSUD dr Darsono Pacitan,” pungkasnya.

Berita selanjutnya Polisi Sebut Hasil Autopsi Jasad Mengarah ke Wawan, Pembantai Keluarga Mantan Istri

Sumber: Tribunnews
Tags
istri
rumah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved