Berita Terkini Nasional

Tampang Pria yang Tebas Kurir Paket saat Diminta Bayar COD, Kini Diburu Polisi

Diduga pria tersebut ogah bayar COD yang diminta kurir paket padahal hanya seharga Rp 30 ribu.

Facebook/Ramdan Sulistyo
KONSUMEN ANIAYA KURIR- Tampang pria berinisial KC yang diduga melarikan diri setelah dilaporkan menganiaya kurir paket di Bekasi, Irsyad D (22), polisi minta serahkan diri. (Facebook/Ramdan Sulistyo) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bekasi - Terungkap tampang pria yang tebas kurir paket saat diminta bayar COD atau Cash on Delivery.

Diduga pria tersebut ogah bayar COD yang diminta kurir paket padahal hanya seharga Rp 30 ribu.

Justru pria tersebut malah emosi langsung menebaskan parang ke arah kurir paket yang bernama Irsyad Dulanam.

Beruntung saat itu Irsyad sigap menangkis tebasan parang sehingga tidak berakibat fatal. Meski begitu, Irsyad harus menderita luka akibat sabetan pedang dan penganiayaan.

Diketahui pelaku adalah pria bertato berinisial KC. Pelaku membacok Irsyad lantaran ogah membayar paket COD seharga Rp 30 ribu.  

KC tega melakukan penganiayaan terhadap Irsyad karena marah saat diminta bayar Rp30 ribu.

Irsyad yang mengalami sejumlah luka melaporkan pelaku kepada polisi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan, saat ini polisi tengah memburu pelaku.

"Betul, pelaku melarikan diri, sedang dalam pencarian," ujar Braiel dikutip TribunMedan.com dari Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).

Polisi meminta KC segera menyerahkan diri. Sebab, saat ini penyidik tengah mencari keberadaannya.

"Pelaku dalam pencarian, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri atau kami buru sampai dapat," kata dia.

Namun, polisi belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut.

Sebab, saat ini sedang diselidiki usai korban membuat laporan polisi.

Kronologi 

Irsyad D menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC, di Perumahan Harapan Jaya, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (26/9/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

Korban saat itu mengirim paket pelaku KC dengan pembayaran COD.

Namun, saat menagih uang Rp 30 ribu pembayaran paket pelaku, sang kurir tersebut malah dianiaya bahkan dibacok pedang. 

Irsyad berujar, untuk kronologi yang diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.

Saat menawarkan pembayaran melalui QRIS, KC tiba-tiba langsung marah dan melakukan penganiayaan.

"Dia (KC) minta bayarnya transfer, terus saya tawarkan bayar melalui Qris saja. Tapi dia langsung marah dan tiba-tiba keluarin sajam jenis mandau terus diarahin ke perut saya, saya tangkis kena luka di jari jempol sampai sobek," kata Irsyad ditemui Tribunbekasi.com, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medan Satria, Jumat (26/9/2025).

Irsyad menuturkan dalam kondisi tubuhnya terluka, ia masih berusaha bertahan meminta KC melakukan pembayaran.

Namun KC justru terus menganiayanya dengan sajam.

Insiden penganiayaan ini pun berhenti setelah anak KC menghampiri Irsyad dan membayar paket.

"Akhirnya dibayar sama anaknya (KC) lewat Qris," tuturnya.

Akibat penganiayaan itu, Irsyad mengalami luka di sekujur tubuh.

"Leher saya dipukul jadi lebam, tangan kanan saya bagian atas jempol sobek kena sabetan senjata tajam, perut saya juga sampai lecet," ucapnya.

Irsyad pun tidak tinggal diam. Ia bergegas ke Mapolres Metro Bekasi Kota melaporkan kejadian itu.

Ia berharap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal perbuatannya.

"Sudah buat laporan ke polisi, udah visum juga sih," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kami terima laporan dan sudah melakukan visum, selanjutnya terhadap terduga pelaku kami akan melakukan penindakan," singkat Braiel saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/9/2025) sore.

Sosok Pelaku

Fakta terbaru muncul dari dugaan perkara penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC terhadap kurir paket, Irsyad D (22).

Irsyad mengatakan, bukan kali pertama pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap kurir ekspedisi paket.

Pelaku KC kata Irsyad, sempat berupaya melakukan penganiayaan serupa terhadap rekannya yang juga berprofesi sebagai kurir paket atau pengantar barang.

Saat itu, KC diduga hanya sebatas mengancam rekan Irsyad menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis parang dan diarahkan ke bagian kepala.

"Pelaku ini terduga sudah dua kali kayak gitu. Yang pertama itu teman saya. Perlakuannya sama," kata Irsyad.

Irsyad berujar, untuk kronologi yang diduga terjadi terhadap rekannya itu juga mirip dengannya, yaitu diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.

Diduga KC langsung melakukan pengancaman menggunakana sajam kepada rekan Irsyad.

KC berhenti mengancam usai pihak RT dan RW setempat melerainya.

"Kalau teman saya, parang diarahin ke kepalanya.Terus di situ ada RT dan RW. Tetapi, tidak luka. Akhirnya, anak dari KC yang bayar tagihan dengan nominal Rp 70 ribu," ujarnya.

Kini, Irsyad turut mengalami nasih serupa dengan temannya, menjadi korban pembacokan oleh pelaku KC.(*)

Berita Selanjutnya Kurir Paket Diamuk Konsumen setelah Menawarkan Pembayaran Pakai QRIS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved