Berita Terkini Nasional

Pasutri di Jambi Tewas Mengenaskan, Korban Sempat Berselisih dengan Saudara 

Pasangan suami istri di Jambi tewas mengenaskan, korban sempat berselisih dengan saudaranya sebelum ditemukan tewas.

Editor: taryono
Tribunjambi.com/HO
PEMBUNUHAN - Mayat pasangan suami istri ditemukan di rumahnya di Dusun Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi pada Kamis (25/9/2025) pagi. Pasutri di Jambi Tewas Mengenaskan, Korban Sempat Berselisih dengan Saudara . 

Tribunlampung.co.id, Jambi - Pasangan suami istri di Jambi tewas mengenaskan, korban sempat berselisih dengan saudaranya sebelum ditemukan tewas.

Korban yakni bernama Erlances Pakpahan (42) dan Eva Sibatuara (31).

Peristiwa pembunuhan terjadi di rumah mereka di Dusun Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Kamis (25/9/2025) pagi.

Jasad korban pertama kali ditemukan warga yang bernama Mangatur Sitohang pada Kamis (29/9/2025) sekira pukul 07.30 WIB.

Saat itu, Mangatur Sitohang  melangkah menuju rumah Erlances Pakpahan dan Eva Sibatuara untuk bekerja di kebun milik pasangan suami istri itu.

Begitu tiba di rumah Erlances dan Eva, Mangatur pun melihat hal janggal. 

Ia melihat pintu rumah korban sedikit terbuka , tetapi begitu pemilik rumah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban.

Penasaran, ia pun memberanikan diri mendorong pintu. 

Begitu masuk, mata Mangatur langsung terpaku. Dia melihat Eva sudah tergeletak tak bergerak, bersimbah darah. 

Panik dan gemetar, Mangatur Sitohang langsung berlari mencari bantuan.

Tak lama kemudian, bersama Ari Nainggolan dan seorang pendeta, Mangatur Sitohang kembali ke rumah Erlances dan Eva. 

Mereka masuk lebih jauh ke bagian belakang.

Di sanalah, mereka melihat tubuh Erlances juga tergeletak. Luka menganga di leher Erlances Pakpahan, bahkan hampir putus.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara  (TKP) tidak menemukan adanya barang berharga yang hilang di rumah korban.

Sehingga, polisi menduga bila kasus tersebut mengarah kepada pembunuhan, bukan perampokan yang berujung pembunuhan.

Selain itu, kondisi rumah korban pun tak mengalami kerusakan atau bekas terbuka paksaan.

Hal itu mengindikasikan bila pelakunya dikenal dekat korban.

Melihat kondisi korban yang cukup memprihatinkan, diduga kuat pelaku sedang dalam kondisi emosi saat menghabisi nyawa kedua korban.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua KTP, sebuah handphone, tiga dompet, dan karung berisi pakaian. 

Kabag Humas Polres Batanghari, Iptu Simbang Tetap mengatakan dari luka yang ada, dugaan kuat korban diserang menggunakan senjata tajam.

Namun, siapa pelaku dan apa motifnya masih menjadi misteri, belum diketahui.

"Untuk motif masih dalam penyelidikan. Kami terus memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti," ujar Iptu Simbang Tetap dikutip dari Tribunjambi.com, Sabtu (27/9/2025).

Menurut keterangan saksi, sebelum pasangan suami istri Erlances Pakpahan dan Eva Sibatuara ditemukan tewas, korban Erlances sempat terlibat perselisihan.

Seorang saksi, Sarsono Lumban Raja, menuturkan Erlances sempat berselisih soal lahan dengan saudaranya sebelum peristiwa tragis terjadi. 

Meski begitu, polisi menegaskan keterangan itu masih didalami.

"Keterangan ini masih memerlukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui kaitannya dengan peristiwa pembunuhan tersebut," ujar Kabag Humas Polres Batanghari, Iptu Simbang Tetap.

Baca juga: Massa Bakar Pos Satgas 123/Rajawali di Asmat Buntut Tewasnya Pria Mabuk

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved