Sore Mencekam di Ponpes di Sidoarjo, Bangunan Runtuh Timpa Jamaah Salat Ashar
Suasana teduh di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025) sore mendadak berubah mencekam setelah bangunan Ponpes tiba-tiba ambruk.
"Kami tetap fokus pada Evakuasi. Evakuasi dan korban korban itu menjadi hal yang utama karena kita harus mengutamakan pada sisi Kemanusiaan," ujarnya di Lobby Gedung Bidang Humas Polda Jatim, pada Senin (30/9/2025).
Selain itu, Jules menjelaskan, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim juga telah mendirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di dekat lokasi kejadian ambruknya bangunan ponpes tersebut
"Sudah langsung mulai malam ini juga ada Posko, nanti tentu akan melakukan identifikasi bilamana diperlukan terhadap korban-korban baik mengumpulkan data-data antemortem maupun posmortem," pungkasnya.
Sementara itu, puluhan orang wali santri Pondok Pesantren Al Khoziny terus berdatangan di RSI Siti Hajar, Sidoarjo, hingga pukul 20.45 WIB, Sabtu (27/9/2025).
Sebab, RS itu menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama dalam penanganan korban insiden runtuhnya bangunan lima lantai pondok pesantren di Buduran, Sidoarjo itu.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI Siti Hajar, dr. Andiani mengatakan, para korban ditempatkan sesuai tingkat keparahan.
"Untuk data kami pisah tempatnya dan bagi beberapa klasifikasi, zona kuning dan merah ada satu pasien masing-masing. Sementara, zona hitam atau meninggal dunia satu pasien," terangnya.
Kemudian, pasien dengan kondisi ringan yang masuk zona hijau sebanyak 19 orang sudah diperbolehkan pulang.
Selain itu, lanjut dr. Andiani, ada delapan pasien yang harus dialihkan ke ruang perawatan maupun tetap dirawat intensif di IGD.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan penanganan lebih lanjut bisa berjalan optimal.
"Sehingga, jumlah sesuai pukul 19.37 itu sebanyak 39 orang," katanya.
Pernyataan Pihak Pesantren
Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH R Abdus Salam Mujib angkat bicara soal peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di pondoknya.
Menurutnya, pembangunan musala tersebut sudah berjalan sekitar sembilan hingga sepuluh bulan.
Bagian bawah bangunan difungsikan untuk musala dan lantai atas bakal difungsikan untuk hall atau pusat kegiatan santri.
Puluhan Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan Ponpes di Sidoarjo |
![]() |
---|
Terdengar Suara Minta Tolong dari Reruntuhan Bangunan Ponpes di Sidoarjo yang Ambruk |
![]() |
---|
Detik-detik Tragis Santri Ditikam Teman, Sempat Lari dan Teriak Takbir |
![]() |
---|
Oknum Pengurus Ponpes di Lampung Tengah Rudapaksa Santriwati di Musala Berulang Kali |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Driver Ojol Sevi Ternyata Seorang Residivis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.