Berita Terkini Nasional

Pergi ke Kamboja Tanpa Pamit dan Ilegal, Argo Kini Dikabarkan Tewas Penuh Lebam

Argo diduga meninggal dunia karena mengalami penganiayaan di Kamboja. Bahkan sebelum meninggal dunia sempat dirawat.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
KAMAR JENAZAH- Foto kamar jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda. Pergi ke Kamboja tanpa pamit dan ilegal, Argo kini dikabarkan tewas penuh lebam. 

Menurut pengakuan warga Vietnam, Argo mengalami hilang ingatan.

"Di lehernya ada bekas pukulan, yang membuat dia susah berbicara dan sulit untuk makan," ujar Ega.

Perjuangan Memulangkan Jenazah

Saat ini, jenazah Argo, yang merupakan anak sulung dari empat bersaudara, telah dibawa ke tempat pengawetan jenazah di Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

Keluarga telah menghubungi KBRI, BP3MI, dan BP2MI untuk membuat laporan dan memproses pemulangan jenazah.

Namun, karena kepergian Argo berstatus ilegal, keluarga mengaku hanya diminta menunggu.

"Harapan kami sekeluarga, agar jenazah almarhum abang kami kembali ke tanah air. Kendalanya, kami juga belum tahu, karena dari pihak KBRI belum ada kabar apa pun termasuk biaya," ucap Ega.

Peristiwa ini juga sudah dilaporkan ke dinas tenaga kerja setempat, serta diketahui oleh pihak kelurahan dan kecamatan.

Sementara itu, Hermansyah, tetangga almarhum, mengaku kaget mendengar kabar duka ini.

"Argo anaknya baik. Kami bermohon kepada pihak yang berwenang untuk memfasilitasi kepulangan Argo," ucap Hermansyah.

"Kami juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Langkat, Bapak Ondim (Bupati Langkat), dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution, untuk membantu atau memfasilitasi saudara kami ini," tutupnya.

Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tengah berupaya mengembalikan jenazah Argo Prasetyo (25) yang meninggal dunia di Kamboja akibat dianiaya.

"Sebagai pemerintah yang warganya membutuhkan perlindungan, kita harus siap, walaupun menurut data yang ada pada kita, Argo Prasetyo memang berangkat secara nonprosedural," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Langkat, Rajanami, saat diwawancarai di rumah duka di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (4/10/2025).

Rajanami melanjutkan, kepergian Argo ke Kamboja memang tidak melalui prosedur sebagaimana mestinya pekerja migran yang berangkat kerja ke luar negeri.

"Tapi kita tetap berupaya agar jenazah bisa kita kembalikan ke tanah air. Tadi saya juga sudah berkomunikasi dengan Kepala BP2MI di Kota Medan, bagaimana upayanya agar jenazah bisa kita kembalikan ke Langkat," kata Rajanami.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved