Berita Terkini Nasional

PSI Ingatkan Mahfud MD Tidak Jadi Sosok Sengkuni karena Soroti Proyek Whoosh-IKN

Menurut Mahfud MD, dua proyek tersebut berpotensi besar telah terjadi masalah hukum atau pelanggaran pidana.

Editor: taryono
Tribunnews.com/ Gita Irawan
DIKRITIK PSI - ahfud MD saat momen diwawancarai awak media. PSI Ingatkan Mahfud MD Tidak Jadi Sosok Sengkuni karena Soroti Proyek Whoosh-IKN. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soroti dua proyek strategis era Presiden Jokowi, Kereta Cepat Whoosh dan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Menurut Mahfud MD, dua proyek tersebut berpotensi besar telah terjadi masalah hukum atau pelanggaran pidana.

Karenanya Mahfud MD berharap Presiden Prabowo menyelesaikan masalah hukum dalam dua kasus itu, agar tidak lagi ada preseden bahwa setiap presiden akan meninggalkan masalah hukum bagi pemimpin berikutnya.

Melansir laman Tribunnews.com, Kader Partai Solidaritas Indonesia Sudarsono mempertanyakan maksud Mahfud MD menyinggung 2 proyek tersebut.

Dia mengingatkan agar Mahfud MD tidak jadi 'sosok sengkuni' (orang yang licik dan suka mengadu domba).

Hal ini disampaikan oleh Sudarsono dalam podcast di channel Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia pada Rabu (22/10/2025).

"Saya juga bingung ini, Mahfud MD kok jadi sengkuni ya," kata Sudarsono dikutip dari Tribunnews.com

Sudarsono menyinggung sikap Mahfud MD yang mengulas soal IKN yang berpotensi ada pelanggaran hanya membuat gaduh.

Padahal sedianya Mahfud MD adalah Mantan Menkopolhukam era Jokowi yang harusnya paham dinamika yang ada di internal.

"Dia dulu sekian tahun ikut beliau, di Menkopolhukam lagi, berarti tahu semua dinamika, kok sekarang ikut begitu, buat gaduh," kata Sudarsono.

Sudarsono menyinggung bagaimana Mahfud MD bak sengkuni lantaran seolah baru bersuara dugaan potensi pidana proyek era Jokowi.

Padahal saat berada di pemerintahan, potensi itu harusnya sudah bisa dihindari.

"Ini Mahfud MD kok juga berpotensi menjadi sengkuni," kata Sudarsono. "

Artinya kalimat yang disampaikan beliau tidak layak sebagai seorang negarawan, apalagi dulu Menkopolhukam," katanya.

Sudarsono menuturkan bahwa Jokowi sudah sangat baik pada Mahfud MD hingga mengizinkan Eks Menkopolhukam mencalonkan diri menjadi cawapres padahal masih berada di kabinet.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved