Berita Terkini Nasional
Saling Tatap Berujung Maut, 3 Pemuda Baku Pukul, 1 Orang Tewas Ditusuk
Saling tatap menjadi pemicu tiga pemuda di Semarang, Jawa Tengah, terlibat baku pukul, sampai akhirnya satu di antaranya tewas.
Ringkasan Berita:
- Tiga pemuda di Semarang, Jateng, terlibat baku pukul gara-gara saling tatap, satu tewas tertusuk.
- Korban, Sahrul Ramadan (23), meninggal akibat luka tusuk di kepala dan perut, satu korban lain luka parah.
- Pelaku Andy Prasetya (30) ditangkap polisi; perkelahian terjadi usai minum keras di kafe Jalan Pattimura, Jumat (7/11/2025).
- Polisi menyita pisau lipat yang digunakan pelaku; kasus masih diselidiki.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Semarang - Saling tatap menjadi pemicu tiga pemuda di Semarang, Jawa Tengah, terlibat baku pukul, sampai akhirnya satu di antaranya tewas.
Satu pemuda bernama Sahrul Ramadan (23) warga Kebon Agung, Semarang Timur itu, meregang nyawa akibat ditusuk lawannya.
Duel maut antarpemuda tersebut terjadi di satu kafe di Jalan Pattimura, Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Baku pukul adalah peristiwa saling memukul antara dua orang atau lebih dalam suatu pertikaian atau perkelahian fisik. Biasanya terjadi karena emosi, kesalahpahaman, atau perselisihan yang memanas.
Tindakan baku pukul dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penganiayaan jika menimbulkan luka atau kerugian pada salah satu pihak, sesuai ketentuan dalam Pasal 351 KUHP.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJateng.com, penyebab duel ini karena persoalan sepele, antara korban dan terduga pelaku tidak terima ketika saling beradu pandang.
Korban meninggal dunia dengan luka tusuk di kepala dan perut.
Sementara satu korban lainnya, Satrio Adi warga Bandarharjo, Semarang Utara dilarikan ke rumah sakit karena alami sejumlah luka tusuk di bagian dada, tangan dan perut.
Terduga pelaku dalam kasus perkelahian ini yakni Andy Prasetya (30) warga Sekaran, Kecamatan Gunungpati.
"Iya, pelaku dalam perkelahian ini sudah ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Senin (10/11/2025), sebagaimana dilansir dari tribunjateng.com.
Perkelahian itu bermula ketika korban dan tersangka berpapasan di area parkir tersebut.
Tersangka Andy melihat korban menatapnya sehingga tersinggung.
Ketika kejadian baik korban maupun terduga pelaku dipengaruhi minuman keras.
Duel itu pun tak terelakan yang mulanya tangan kosong berubah menjadi penusukan.
Baca juga: Alasan Sebenarnya Pemuda Pengangguran Ngamuk, Tikam Ayah Kandung Berkali-kali
Sejumlah saksi mata sempat melerai perkelahian itu, tetapi tersangka yang sudah gelap mata terus menyerang para korban.
"Ya persoalan karena saling tatap sehingga tersangka tersinggung hingga terjadi perkelahian," beber Andika.
Dari tangan tersangka, polisi menyita satu pisau lipat yang digunakan untuk menghabisi korban dan melukai satu korban lainnya.
Tersangka kini sudah mendekam di ruang tahanan Polrestabes Semarang. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini.
| Modus Oknum Kades Korupsi Dana Desa Rp 1 Miliar, Palsukan Dokumen LPJ |
|
|---|
| Roy Suryo Klaim Status Tersangkanya Tak Tepat, Minta Kapolda Nasihati Anak Buah |
|
|---|
| Istri Hamil Besar Histeris Pergoki Suami Bareng Wanita Lain di Kamar, Pakaiannya Disorot |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Soal Mery dan Ade Penculik Bilqis Balita Asal Makassar, Tak Terduga |
|
|---|
| Hendro Tak Berdaya saat Kakaknya Teriak Minta Tolong Tergencet Lift, Akhirnya Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Misran-Gelap-Mata-Lihat-Ritamah-Ganti-Baju-Kronologi-Pembunuhan-Terkuak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.