Berita Terkini Nasional

Alasan Sebenarnya Pemuda Pengangguran Ngamuk, Tikam Ayah Kandung Berkali-kali

Terungkap alasan sebenarnya Jhoni Indo, pemuda pengangguran di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengamuk hingga tikam ayah kandung berkali-kali.

TribunSumsel.com/Dokumentasi Polres Lubuklinggau
DITANGKAP POLISI - Jhoni Indo, pemuda pengangguran saat dibawa ke Mapolres Lubuklinggau, Minggu (9/11/2025) malam. Sebelumnya, Jhoni menikam ayah kandungnya berkali-kali karena tak terima ditegur, setelah meminta uang. 

Ringkasan Berita:
  • Jhoni Indo, pemuda pengangguran di Lubuklinggau, menusuk ayah kandungnya, Rizal, berkali-kali hingga luka berat.
  • Aksi terjadi Kamis (23/10/2025) di Jalan Pattimura, Lubuklinggau Timur II, setelah pelaku kesal tak diberi uang dan ditegur ayahnya.
  • Rizal alami luka di kepala dan punggung, kini dirawat di rumah sakit. Polisi tangkap Jhoni; ia mengaku nekat menikam karena emosi ditegur.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lubuklinggau - Terungkap alasan sebenarnya Jhoni Indo, pemuda pengangguran di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengamuk hingga tikam ayah kandung berkali-kali.

Akibat tindakan Jhoni tersebut, ayah kandungnya, Rizal, harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Adapun insiden penikaman tersebut terjadi tepatnya di Jalan Pattimura, Mesat Jaya, Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Kamis (23/10/2025) pukul 08.00 WIB.

Penikaman adalah tindakan menyerang seseorang dengan menggunakan benda tajam, seperti pisau atau senjata sejenis, yang ditujukan untuk melukai atau membunuh.

Tindakan ini termasuk tindak pidana kekerasan, dapat menyebabkan luka berat hingga kematian, dan pelakunya dapat dijerat pasal penganiayaan atau pembunuhan sesuai tingkat akibat yang ditimbulkan.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunSumsel.com, Rizal menderita luka robek pada kepala dan 3 luka tusuk pada punggung atas, korban kemudian melaporkan hal tersebut ke Polres Lubuklinggau.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar.

"Awalnya terlapor merasa tidak senang, karena ditegur oleh korban yang merupakan ayah kandung tersangka," ungkap Kurniawan Azwar pada wartawan, Senin (10/11/2025).

Ceritanya, saat itu tersangka pulang hendak meminta uang kepada korban, saat itu tidak diberi oleh orang tuanya.

Karena kesal tak diberi uang, pelaku marah dengan cara membanting pintu kuat-kuat.

Korban yang akan berangkat berjualan ke pasar langsung marah menegur tersangka.

Namun, tersangka emosi langsung menusuk kepala dan punggung korban dengan sebilah pisau hingga beberapa kali.

"Akibat peristiwa itu korban dilarikan ke rumah sakit dan tersangka dilaporkan ke Polisi," ujarnya.

Kemudian setelah mendapat laporan anggota Satreskrim Polres Lubuklinggau melakukan penyelidikan dan penangkapan kepada tersangka.

Baca juga: Pria di Palembang Serahkan Diri Setelah Tikam Korban hingga Tewas Gegara Utang Piutang

"Setelah serangkaian penyelidikan Tim Macan Polres Lubuklinggau langsung melakukan penangkapan kepada tersangka," ungkapnya.

Hasil interogasi tersangka mengakui perbuatannya dan mengaku nekat menusuk ayahnya karena emosi tak terima ditegur.

"Tersangka mengaku emosi karena ditegur oleh korban,sehingga membuatnya marah,"ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved